MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – The Best, Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang menasbihkan diri sebagai Universitas peringkat tertinggi se Jawa Timur sekaligus menempati peringkat ke-3 secara nasional dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke-4 (PMM4).
Prestasi gemilan tersebut diraih Universitas yang terkenal dengan sebutan IBU, dalam capaian jumlah mahasiswa in-bound sebanyak 428 orang peserta, jauh lebih tinggi dari PMM sebelumnya
Berdasarkan data statistik, penerimaan PMM terus meningkat setiap tahunnya. Mulai dari PMM1 dengan 26 mahasiswa, PMM2 sebanyak 255, PMM3 sebanyak 402, hingga mencapai puncaknya pada PMM4 dengan total 428 mahasiswa.
Hal ini mendapat sambutan luar biasa dari Rektor UIBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si. Menurutnya, capaian ini sebagai bukti sahih komitmen Kampusnya dalam mendukung program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. Hal ini sebagai capaian yang penting dan membanggakan bagi Kampus.
“Ini merupakan pencapaian yang membanggakan dan mencerminkan dedikasi tinggi dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Sam Rektor tersebut.
Dari 90 Perguruan Tinggi (PT) di tanah air, baik negeri maupun swasta, dari sabang hingga merauke, sebanyak 428 mahasiswa meramaikan kehidupan kampus. Menunjukkan diversitas dan inklusivitas Universitas IBU Malang dari ujung barat hingga timur Indonesia.
Sementara itu, Kepala Pusat Penyelenggara Merdeka Belajar Kampus Merdeka (P2MBKM), Dr. Riyanto, M.Pd, menyampaikan bahwa catatan penyelenggaraan PMM di Universitas IBU selama ini sangat memuaskan bagi mahasiswa. Dari kedatangan hingga kepulangan, mahasiswa merasa senang dan terlayani dengan baik, menciptakan pengalaman belajar yang berkesan.
“Mahasiswa PMM4 dijadwalkan akan dimulai pada bulan Maret tahun 2024, menandai awal dari perjalanan inspiratif para mahasiswa yang akan mengikuti program pertukaran ini. Universitas IBU berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman belajar, menjadi garda terdepan dalam mendukung pertukaran mahasiswa merdeka di Indonesia,” pungkasnya. (*)