MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat melepas keberangkatan dua kloter calon jemaah haji (CJH) di Lapangan Rampal, Kamis (16/05/2025) pagi. Dua kloter yang dilepas adalah kloter 21 dan 22 yang akan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Keberangkatan jemaah haji di Kota Malang dibagi menjadi empat kloter atau kelompok terbang. Kloter 21 dan 22 berangkat dari Rampal pukul 06.00 WIB, kemudian kloter 23 pukul 10.00 WIB, sedangkan kloter 24 ikut keberangkatan dari Kabupaten Malang.
Pj Wahyu Hidayat mengatakan, ibadah haji merupakan rukun Islam ke-lima yang sangat didambakan setiap umat muslim. Karena itu, bagi umat dipanggil untuk berangkat haji dipesankan agar fokus selama beribadah.
“Lupakan sementara apa yang ada di sini, keluarga, karena niat fokus ibadah di rumah Allah,” katanya.
Selain itu, Wahyu juga berpesan agar menjaga fisik agar tetap prima dan mementingkan kesehatan.
“Selalu jaga kesehatan, fokus ibadah di sana butuh stamina dan kondisi prima. Selalu komunikasi dengan para medis apabila ada sesuatu yang dirasakan,” pesannya.
Tak lupa Wahyu Hidayat menitipkan kepada para jemaah haji agar mendoakan masyarakat dan Kota Malang agar dilimpahkan keberkahan hidup.
“Seluruh calon jemaah haji agar mendoakan daerahnya, masyarakatnya untuk mewujudkan kebersamaan dan kesatuan,” lanjutnya.
Pelepasan calon jemaah haji ini juga dihadiri Kepala Kemenag Kota Malang, KH Achmad Shampton; Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana; perwakilan Polresta Malang Kota, dan Kodim 0833/Kota Malang serta pejabat lain.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Malang, KH Achmad Shampton mengatakan, jemaah haji keberangkatan Kota Malang tahun ini sebanyak 1.195. Dengan rincian dari warga asli Kota Malang sebanyak 868 orang, jemaah lansia 50 orang, dan jemaah mutasi 65 orang.
“Tahun ini lebih banyak karena secara nasional Indonesia mendapat tambahan kuota 20 ribu orang,” kata Achmad Shampton.
Para calon jemaah haji dari Malang akan menuju Asrama Haji Sukolilo untuk pemeriksaan kesehatan dan barang sebelum berangkat ke Mekah. “Ada cek kesehatan dan pemeriksaan barang lagi nanti,” lanjutnya.
Shampton berharap, agar para calon jemaah haji menjalankan ibadah dengan serius dan khusyuk. Sehingga dapat menjadi haji yang mabrur dan diridhai oleh Allah.
“Semoga pulang dari ibadah haji dapat menjadi contoh baik bagi lingkungan sekitar. Baik kalangan masyarakat maupun dalam pemerintahan di Kota Malang,” harapnya.
Sebagai informasi, jemaah haji termuda pada keberangkatan dari Kota Malang tahun 2024 ini, yakni Anisa (18) berasam dari Plaosan, Blimbing. Sedangkan jemaah haji tertua bernama Ninten Lamsidin yang merupakan warga Muharto. (*)