SURABAYA (SurabayaPost.id)–Menjadi pengusaha Muslim jauh lebih berat dari pada pengusaha pada umumnya. Karena ketaatan pada Allah menjadi kuncinya, bukan sekedar asal untung dan sukses
” Niat kerjanya ibadah, taat halal haram, taat bisnis syariah. Itu berat, jatuh, bangun lagi, itu ilmu. Tapi coba lihat langkah itu menjadi indah, damai lahir batin, kalau sukses sudah diraih,” tegas Prof. Dr. Muhamad Nafik Hadi Ryandono, SE., M.Si dalam acara Saudagar Day, Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jawa Timur di gedung BSI Surabaya, Jumat (14/6).
Acara “Saudagar Day” ini rutin diadakan ISMI Jatim setiap bulan. Hadir juga menjadi narsum, Emir Syafial, Mangee ISE BSI Reg.8, Yusron Aminulloh, Ketua ISMI Jatim
Imam Hambali, Sekretaris ISMI Jatim.
Lebih lanjut Prof Nafik, Guru Besar Ekonomi Syariah UNAIR ini mengajak peserta dialog yang adalah para saudagar muslim, meyakini janji Allah.
” Kalau sdh memproklamirkan menjadi saudagar muslim siap penuh kesulitan, siap hadapi tantangan. Seperti periode awal menjadi Rasul, Nabi Muhammad SAW, dihina, dihujat. Tapi tanpa pernah menyerah dan sukses, ingat janji Allah akan menuruti kemauan baik kita,” tambahnya.
Allah kan menguji, yang mampu menghadapi ujian berat bersyukur naik kelas. ” Kuncinya ikhlas, tawakkal, karena kita bisnis dikawal Malaikat dicatat amal baik buruk kita setiap saat. Beda dengan pengusaha yang bebas dari catatan Malaikat,” tambahnya.
Pada awal diskusi, Yusron Aminulloh, Ketua ISMI Jawa Timur mengajak semua saudagar muslim untuk menjaga integritas agar lahir trust.
” Kita ini percaya sesama Muslim saja sulit. Bagaimana kalau bisnis tidak dijaga dengan saling kepercayaan,” tanyanya.
Lantas bagaimana lahirkan trust ?
” Perbanyak silaturahmi, perbanyak bertemu dan sinergi. Sehingga bersama-sama membangun kepercayaan bersama,” tegas CEO DeDurian Park group ini.
Sementara Emir Syafial, Mangee ISE BSI Reg.8, mengajak peserta meyakini bahwa bisnis dijalan syariah adalah jalan satu-satunya yang wajib menjadi pilihan.
” Maka, Bank Syariah, termasuk BSI terus bergerak menemani saudagar Muslim untuk melahirkan karya dan bisnis yang berkesinambungan.” Tegasnya. ***