FORKOT, Karate Tradisional Jadi Ajang Seleksi Atlet Kota Malang di Forda Jatim

Ketua KORMI Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengalunkan medali serta piagam penghargaan kepada pemenang, Sabtu (13/07/2024)
Ketua KORMI Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengalunkan medali serta piagam penghargaan kepada pemenang, Sabtu (13/07/2024)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Festival Olahraga Masyarakat Tingkat Kota (Forkot) Malang, sebagai ajang untuk atlet Kota Malang yang bakal dipersiapkan untuk mewakili di Festival Olahraga Masyarakat Tingkat Daerah (Forda) Jawa Timur (Jatim).

Salah satunya, Karate tradisional menjadi satu dari beberapa ajang olahraga yang digelar pada Forkot Malang, menjadi ajang seleksi atlet. Seleksi ini nantinya untuk persiapan kontingen mewakili Kota Malang di ajang Forda Jatim.

Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Sofyan Edi Jarwoko menuturkan, turnamen Forkot ini salah satunya untuk menjaring atlet-atlet yang mewakili kontingen Kota Malang. Salah satunya disebut Edi yakni olahraga karate tradisional yang berasal dari Jepang.

“Forkot pertama INATK itu karate tradisional sedang melaksanakan festival ini bagian dari seleksi juga untuk mempersiapkan penggiat – penggiat karate tradisional putra-putri yang ada di Kota Malang, untuk bisa dipersiapkan di jenjang dan event – event yang lebih tinggi,” ucap Sofyan Edi Jarwoko, usai pertandingan di Stadion Gajayana, Malang, pada Sabtu (13/07/2024).

Sofyan Edi menuturkan, ada lima kelompok umur yang dipertandingkan dalam ajang olahraga asal Jepang ini. Dimana mayoritas atletnya merupakan katagori anak berusia 8 sampai 15 tahun, yang diharapkan mampu mewakili kontingen Kota Malang di Forda Jawa Timur, pada November 2024 mendatang.

“Itulah kita sekarang mempersiapkan itu semua, setiap hari ada kegiatan semoga ini upaya yang baik untuk meraih apa yang kita inginkan saat Forda nanti,” tuturnya.

Pose bersama
Pose bersama

Di sisi lain, Ketua Indonesian Karate Tradisional Federation (INATKF) Sigit Nugroho menyatakan, dari 18 peserta atlet yang berpartisipasi nantinya akan diseleksi lagi. Selain itu pihaknya juga akan mengadakan pemusatan latihan alias training camp (training camp).

“Juara 1, 2, 3 itu kita prioritaskan (untuk ikut TC), cuma tidak menutup kemungkinan (yang lain), selama masa latihan TC sampai bulan November, nak-anak yang tidak menang ternyata juga jauh lebih bagus ya kita akan kasih kesempatan,” kata Sigit Nugroho.

Nantinya seleksi ini juga akan menentukan siapa-siapa yang akan mewakili kontingen Kota Malang di ajang Forda di Surabaya, November 2024 mendatang.

“Artinya kita equal opportunity (secara terbuka), tetap nanti ada seleksi internal, persiapan TC jelang Forda nanti,” tandasnya.

Sementara pantauan di lokasi, para atlet karate tradisional peraih juara tampak mendapat medali serta piagam. Ketua Sofyan Edi Jarwoko berkesempatan mengalungkan medali peraih juara. (Lil)