Wakil Bupati Gresik Hajah Aminatun Habibah menyerahkan tali asih 1067 Huffadz secarah simbolis di Masjid Al-Innbah di Komplek Kantor Bupati Gresik.
GRESIK (SurabayaPost.id)–Kemurnian Al-Quran tidak akan pernah lapuk sampai hari kiamat. Orisinalitas Al-Qur’an tidak akan pernah ada yang bisa merubah, karena Allah sendiri yang menjaganya melalui karunia-Nya kepada orang-orang yang dipilih menjadi penghafal Al-Quran atau Huffadz.
“Melalui para hafidz dan hafidzoh Allah menjaga kemurnian Al-Quran. Di Gresik saja ada 1067 hafidz hafidzoh. Saya yakin sekali itu belum semuanya masuk hitungan,” kata Wakil Bupati Gresik Hajah Aminatun Habibah saat memberikan uang kehormatan kepada 1000 hafidz hafidzoh di Masjid Al-Innabah Komplek Kantor Pemkab Gresik, Jumat (6/9/24).
Wakil Bupati Gresik menambahkan, kemurnian Al Qur’an disebutkan dalam Surat Al Hijr Ayat 9. “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya“.
“Ayat Al-Hijr sebagai bukti keagungan Allah SWT dan sebagai kebenaran mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Selain itu, menandakan Al Qur’an telah turun beribu tahun yang lalu dan sampai sekarang masih terjaga kemurnian kalam-kalam Allah ini,” imbuhnya
Dikatakan Bu Min (Aminatun Habibah) menjadi hafal Al-Quran bukan tujuan utama. Tetapi menurut Pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah ini, penghafal Al-Quran juga harus mengamalkanya, agar bisa ditkarkan kepada masyarakat atau generasi selanjutnya.
“Kita harus biasa mengamalkan ayat Al-Quran. Dan itu adalah tugas kita semua ‘hudal lili muttaqin’. Sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa,” tambahnya.
Bu Min menambahkan, melalui dirinya Pemkab Gresik meminta maaf karena belum bisa memberikan lebih kepada para hafidz dan fadzoh. Tetapi kata dia, semoga tahun berikutnya akan lebih diperhatikan karena tidak mudah untuk menjadi hafidz dan hafidzoh.
“Butuh ketekunan dan kecerdasan. Dan satu lagi yang tidak mudah didapatkan adalah memdapat Rohmad Nya Allah SWT sebagai penghafal Al-Quran. Jadi sampean-sampean adalah orang-orang pilihan Allah SWT,” tandasnya.
Semoga tahun tahun depan tegas Bu Min, bisa memberikan semua kepada para hafidz dan hafidzoh. Sehingga Gresik me jadi kota yang selalu di rahmati oleh Allah SWT.
“Menjadi kabupaten yang Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Walaupun tali asih ini tidak banyak mudah-mudahan bisa menjadi rejeki yang barokah,” pungkas putri almarhum KH Ahmad Muhammad Al-Hamad ini.
Diasebutkan, total dana yang disalurkan untuk para huffadz mencapai Rp533.500.000, dengan rincian Rp500.000.000 berasal dari APBD dan Rp33.500.000 berasal dari Baznas Gresik. Seluruhnya telah disalurkan dengan transparan kepada penerima yang berhak. Diharapkan, melalui program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan materi, tetapi juga untuk memperkuat fondasi spiritual masyarakat Gresik.
Sementara itu sebanyak 67 huffadz dai 1067 huffadz diberikan tali asih oleh Baznas Kabupaten Gresik.