BATU (SurabayaPost.id ) – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batu Nurochman (Cak Nur) – Heli Suyanto (Mas Heli) sebutannya (NH) dalam Pilkada 2024 Kota Batu mengusung visi “Mbatu Sae”dan membawa 9 program, akan membawa perubahan Kota Batu lebih baik.
Visi “Mbatu Sae” dan 9 program tersebut, paslon NH meyakini bakal membawa perubahan Kota Batu lebih baik dari yang terbaik. Ini merupakan tekat dua paslon putra daerah Cak Nur – Mas Heli rekan sejawatnya di DPRD Kota Batu, notabene petahana terpilih kembali pada periode 2024 – 2029.
Mbatu Sae dengan 9 program yang diusung paslon NH dari Partai PKB dan Gerindra ini,menurut Cak Nur bukan sekadar semboyan.
“Visi ini mencakup berbagai elemen penting dalam pembangunan Kota Batu,ditambah dengan 9 program penting untuk melengkapi langkah dan kerja nyata ketika terpilih sebagai Walikota Batu mendatang,” kata Cak Nur Rabu, (18/08/2024).
Demikian Cak Nur membeberkan arti visi Mbatu Sae, dan Mas Heli beberkan 9 program tersebut.
“(M)adani, mewujudkan masyarakat yang beradab dan modern, dengan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang kuat sebagai fondasi utama. (B)erkelanjutan, menyusun kebijakan yang memastikan keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial untuk generasi mendatang. (A)grokreatif, mengembangkan sektor pertanian dengan sentuhan kreativitas untuk menghasilkan produk yang lebih bernilai tambah,” paparnya.
(T)erpadu, papar dia, mewujudkan pembangunan yang menyeluruh dan terkoordinasi di semua sektor.
(U)nggul, menghasilkan sumber daya manusia dan layanan publik yang berkualitas tinggi.
“(S)inergi, menguatkan kerja sama antara pemerintah,masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan bersama. (A)komodatif, memberikan ruang bagi partisipasi semua elemen masyarakat dalam proses pembangunan.(E)ekologis, menjaga dan melestarikan lingkungan alam Kota Batu yang menjadi kebanggaan masyarakat,” ujarnya.
Sementara Mas Heli membeberkan “Program Nawa Bhakti Utama” terdiri 9 program, Yakni:
1: Peningkatan insentif bagi petugas pelayanan masyarakat dan pekerja lapangan.
2: peningkatan insentif bagi pendidik , tenaga kependidikan keagamaan dan hibah organisasi masyarakat .
3: Mencetak 1000 sarjana pertahun.
4: Pembangunan Mall UMKM.
5: Pembangunan kawasan industri pengelolaan sampah.
6: penambahan bagi hasil kepada perintah desa mencapai Rp 5 Miliar.
7: Pengembangan smart and integrited farming dan pembangunan spiritual Botanical Garden.
8: Pembangunan sport center dan optimalisasi lapangan desa.
9: Pembangunan Art preneur dan SMK kesenian.
Dengan membawa 9 program tersebut,menurut Mas Heli menjadi target utama di poin kedua untuk menjawab keluhan para pendidik di Kota Batu dengan honor memprihatinkan.
“Poin kedua berisi peningkatan insentif bagi pendidik, tenaga kependidikan, pendidikan keagamaan, serta hibah bagi organisasi masyarakat menjadi salah satu yang paling utama,” katanya.
Ini kata dia, merupakan jawaban atas keluhan yang sering dilontarkan oleh para pendidik di Kota Batu, baik yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun yang berada di bawah lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
“Kami telah melakukan kajian terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan menyadari bahwa honor yang diterima oleh para pendidik saat ini jauh dari kata layak atau tidak standar,”paparnya.
Itu papar dia, besaran honor mengajar yang diterima hanya sebesar Rp400 ribu per bulan.
“Ini tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk memenuhi standar hidup yang layak. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk melakukan terobosan dalam meningkatkan penghasilan para pendidik di Kota Batu,” janjinya.
Itu janji dia, kedepan bakal melakukan terobosan-terobosan agar para pendidik bisa menerima insentif tambahan yang layak. Dengan begitu menurut Mas Heli para pendidik bisa lebih fokus dan konsentrasi dalam mendidik para pelajar di Kota Batu.
“Mohon doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat bumi Kota Batu “Wis Wayae mBatu dipimpin Wong mBatu” terpenting saling mengingatkan,dan tak alergi dengan kritik demi kebaikan agar tidak melawan lupa,” pungkasnya. (Gus)