Gegara Anjing Mati, ART Asal Sumawe Dianiaya Majikannya

Supandi paman korban, menunjukkan bukti laporan dan foto korban yang saat ini dirawat di RSSA Malang yang diduga dianiaya majikannya, Selasa (01/10/2024) siang
Supandi paman korban, menunjukkan bukti laporan dan foto korban yang saat ini dirawat di RSSA Malang yang diduga dianiaya majikannya, Selasa (01/10/2024) siang

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Gegara anjing milik majikan mati, seorang wanita selaku asisten rumah tangga (ART) berinisial Hnf (21), diduga dianiaya majikan.

Perempuan asal Sumbermanjing wetan (Sumawe), Kabupaten Malang Jawa Timur itu, saat ini dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) dan akibat trauma berat atas kejadian yang dialaminya.

Aras kejadian yang dialami keponakannya,
Supandi (43) paman korban melaporkan kasus tersebut ke Polresta Malang Kota, Selasa (01/10/2024) siang.

Supandi mendatangi Mapolresta Malang Kota didampingi sejumlah kerabatnya. Saat ditemui awak media, Supandi menjelaskan peristiwa penganiayaan tersebut.

Menurutnya, penganiayaan yang dialami Keponakannya itu terjadi pada Senin (30/09/2024) sekitar pukul 23.00 WIB di tempat tinggal pelaku berinisial HNR (45) di wilayah Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

“Keponakan saya ini dipukul dengan tangan kosong ke arah kepala, dijambak rambutnya, dan dua hari berturut-turut tidak diberi makan,” kata Supandi, Selasa (1/10/2024).

Korban yang sudah ikut dengan pelaku sekitar satu tahun ini, kata dia, sebelumnya diminta menjaga anjing pelaku. Namun, anjing pelaku tidak sengaja mati karena memakan obat-obatan untuk tumbuhan pada Sabtu (28/09/2024).

“Kemudian, keponakan saya yang disalahkan, dianiaya. Karena keponakan saya enggak kuat, kemudian menghubungi temannya, dan ditolongi sama temannya untuk keluar dari tempat pelaku,” katanya.