BATU (SurabayaPost.id) – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batu, Firhando Gumelar – H Rudi (GURU) meyakini salah satu ikhtiar mendapatkan kemenangan yang dipenuhi keberkahan Sowan ke para Alim Ulama.
Hal ini disampaikan Calon Walikota Batu dalam Pilkada 2024 nomor urut dua.
“Salah satu ikhtiar mendapatkan kemenangan yang dipenuhi keberkahan,Sowan ke Alim Ulama,” kata Calon Walikota Batu Firhando Gumelar, Kamis (3/10/2024).
Selain itu, pria yang akrab disapa Mas Gum tersebut percaya bahwa kepedulian sama orang hal yang paling mendasar dalam membangun kota yang lebih baik.
“Jelas manusia menjadi pondasi utama majunya sebuah kota dan peradaban. Peduli sama warga itu gak susah kok, dengerin keluh kesah dan curhatan mereka, dan bantu mereka ketika mereka membutuhkan uluran tangan pemimpinya,”ujarnya.
Lantas ujar dia, peluk mereka ketika mereka sedih dan selalu tunjukkan rasa hormat utamanya kepada yang lebih sepuh.
“Tidak boleh ada garis pembeda antara pemimpin dan warganya. Dengan langkah sederhana ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, dimana setiap warga merasa dihargai. Perhatian kecil dari kita bisa bikin dunia ini jadi jauh lebih baik. Mari kita bangun Kota Batu yang lebih peduli dan lebih manusiawi bersama “GURU” menuju batu SEJUK,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Paslon Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu 2024 Firhando Gumelar dan H Rudi dengan sebutan GURU, mengusung 17 langkah dan visi “SEJUK” (Sejahtera, Ekologis,Jujur, Ulet dan Kreatif) diyakini bakal membawa perubahan Kota Batu yang lebih baik.
Dalam menjalankan politiknya, GURU berjanji tak ingin ribut, dan bakal fokus pada Pilkada Kota Batu 2024, mereka terus melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan tenang dan santun, hal tersebut merupakan jurus Mas Gum dan H.Rudi dalam dalam pertempuran Politik di Kota Batu.
Demikian mereka berjanji ketika ada lawan menyerang, GURU akan diam dan tetap fokus pada visi dan misi yang mereka usung.
Mereka ingin mencontohkan sikap yang santun kepada generasi muda, bahwa politik bisa dilakukan dengan cara yang baik dan tidak memicu konflik. Prinsip itu menurut GURU merupakan harga mati komitmen untuk mengelola Kota Batu tanpa gejolak politik yang berlebihan.
Terlebih menurut Mas Gum dirinya masih muda dan memiliki masa depan yang panjang.Sebagai Paslon Walikota Batu periode 2024-2029 akan fokus pada konsep SEJUK.
Mengawal Kota Batu menjadi tempat yang sejahtera, dimana pembangunan berjalan seimbang dengan kelestarian lingkungan. Kejujuran, ketekunan dan kreativitas akan menjadi pilar utama dalam setiap keputusan yang bakal diambil.
Dengan visi SEJUK yang inovatif dan sikap yang bijaksana dalam menghadapi perbedaan, dan pihaknya siap untuk memimpin Kota Batu ke arah yang lebih baik dalam lima tahun mendatang.
Meski begitu dirinya ingin menjabat sebagai Walikota Batu tanpa catatan yang buruk, memberikan yang terbaik bagi warga dan menjadikan Kota Batu sebagai tempat yang aman serta nyaman untuk semua.
Oleh karena itu, GURU mengusung 17 langkah dalam kontestasi politik Kota Batu. Dari 17 langkah tersebut Mas Gum merinci agar langkah tempur politik tersebut jelas dan gamblang di masyarakat.
1 : Pemberdayaan dan Optimalisasi Pertanian (Petani, Pupuk dan Lahan Tani).
2 : Batu Agribisnis Centre.
3 : Layanan Sakit Dijemput Pulang Sembuh.
4: Keluarga 1 Sarjana.
5: Insentif Guru Honorer.
6: Batu Smart City Infrastructure.
7 : Batu Smart Waste Management.
8 : Program Pahlawan Ekologi.
9 : Batu Open Governance HUB.
10 :Peningkatan Insentif Level RT/RW.
11 :Pengembangan Kawasan Sport Tourism.
12 : Distrik Kreatif Kota Batu.
13 : Pusat Inovasi Kota Batu.
14 : Festival Budaya Kota Batu.
15 : Wisata Terpadu 1 Desa 1 Destinasi.
16 : Mobil Guru BK( Layanan Konseling) Terintegrasi Keliling Kepada Masyarakat, baik Anak Muda hinga Dewasa.
17 : Museum Wisata Kebudayaan dan Sejarah.
Dengan belasan langkah tersebut,
Mas Gum meyakini bisa membawa perubahan Kota Batu lebih baik dari yang sudah baik.
Meski begitu Mas Gum menyebut tinggal membentuk tim kerja yang solid agar setiap kegiatan dapat dilaksanakan secara baik.
Ketika sudah terbentuk tim, menurut nya dalam memimpin harus dengan hati, supaya sikap seorang pemimpin tidak hanya bisa memerintah, tetapi harus bisa menumbuhkan rasa memiliki dan menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk semua komponen organisasi sesuai bidangnya.
Seorang pemimpin, menurutnya dapat ditangkap dengan baik dan tidak dijadikan sebuah beban oleh yang menerima. Pemimpin menurut dia, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban dalam melaksanakan kewajiban semata. (Gus)