BATU (SurabayaPost.id) – Dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batu 2024, Nurochman dan Heli Suyanto (NH) terus bermunculan dari berbagai kalangan.
Seperti halnya Kyai Syaifuddin Mustofa putra Almarhum Kyai Chambali Muchsin merupakan Kyai karismatik dan tak pernah tertarik dalam dunia politik.
Kyai Syamsuddin Mustofa lebih dikenal sebagai Kyai Kampung yang Zuhud dan Istiqomah riyadhohnya dan Guru Thoriqoh Annahdiyah ini, untuk Pilkada Kota Batu 2024 menyatakan dukungannya terhadap Cak Nur dan Mas Heli karena sama – sama alumni MTS Hasyim Asy’ari.
Paslon nomor urut 1 yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra dan PSI membawa 9 program dengan slogan “Ora Ori,Ora Oyi” dukungannya semakin kuat lantaran mereka merupakan putra daerah dengan istilah “Batu Nyel”.
“Untuk Pilkada Kota Batu 2024,saya mengarahkan dukungan untuk membantu kemenangan Cak Nur dan Mas Heli,” ujar Kyai Syamsudin Mustofa,Senin (6/10/2024).
Menurutnya dukungannya terhadap NH bukannya tanpa alasan, lantaran Kota Batu ingin dipimpin oleh putra daerah terbaiknya selama lima tahun kedepan.
“Kolaborasi Cak Nur dan Mas Heli kami menilai sangat tepat, terlebih lagi, keduanya merupakan asli putra daerah yang lebih faham kondisi Kota Batu. Terlebih lagi keduanya telah saling mengenal dan berkolaborasi selama dua periode di legislatif Kota Batu (2014-2019 dan 2019-2024),” katanya.
Lebih lanjut, mereka sama – sama petahana terpilih kembali sebagai anggota DPRD Kota Batu periode 2024 – 2029. Tetapi mereka memilih untuk maju sebagai kandidat kepala daerah dengan tujuan bisa membawa perubahan Kota Batu lebih baik secara menyeluruh.
“Kami ingin melihat perkembangan Kota Batu dengan nilai kebersamaan serta keadilan hati para warga. Saya yakin Kota Batu dibawah kepemimpinan NH bakal berkembang dengan nilai-nilai keadilan dan bisa menyatukan hati masyarakat,” ungkapnya.
Dukungan ini, kata dia, datang dari keinginan masyarakat, lantaran ingin melihat perubahan positif masa depan Kota Batu.
Menanggapi hal tersebut, Cak Nur menyampaikan rasa terimakasih dengan dukungan datang dari semua kalangan masyarakat.
“Terima kasih atas dukungannya, saya maju dalam Pilkada untuk mewujudkan ribuan mimpi masyarakat Kota Batu serta menciptakan sumber daya manusia yang unggul di Kota Batu, agar putra-putri daerah dapat memimpin dan berkontribusi dalam perubahan yang lebih baik,” katanya.
Dukungan yang terus bertambah, menurut Cak Nur mencerminkan bukan sekadar aliansi politik, yakni merupakan kumpulan berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani, PKL, pekerja seni, dan tokoh agama. Dukungan ini menurutnya menguatkan dalam “Koalisi Wong Mbatu” dengan tujuan ingin ada perubahan positif dengan visi “Mbatu SAE”.
“InsyaAllah ketika mendapat amanah menjadi Walikota Batu akan bekerja dengan hati dan rasa.Kritik ketika ada ada kebijakan yang kurang berpihak pada masyarakat, saling mengingatkan,” pesannya.
Oleh karena itu pihaknya maju dalam Pilkada Kota Batu ini, ingin menjalankan amanat rakyat.
“Inspirasi dari Bung Karno dan Gus Dur sebagai negarawan memberi saya kekuatan dalam memperjuangkan kedaulatan Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Mas Heli membeberkan “Program Nawa Bhakti Utama” terdiri 9 program, Yakni:
1: Peningkatan insentif bagi petugas pelayanan masyarakat dan pekerja lapangan.
2: peningkatan insentif bagi pendidik, tenaga kependidikan keagamaan dan hibah organisasi masyarakat.
3: Mencetak 1000 sarjana pertahun.
4 : Pembangunan Mal UMKM.
5: Pembangunan kawasan industri pengelolaan sampah.
6: penambahan bagi hasil kepada perintah desa mencapai Rp 5 Miliar.
7: Pengembangan pertanian cerdas dan terpadu dan pembangunan kebun raya spiritual.
8: Pembangunan sport center dan optimalisasi lapangan desa.
9: Pembangunan Art preneur dan SMK kesenian.
“Dari 9 program ini sasaran utama di poin kedua untuk menjawab keluhan para pendidik di Kota Batu dengan memprihatinkan kehormatan.Poin kedua berisi peningkatan insentif bagi pendidik, tenaga kependidikan, pendidikan keagamaan, serta hibah bagi organisasi menjadi masyarakat salah satu yang paling utama,” katanya.
Menurutnya, hal ini merupakan jawaban atas keluhan yang sering dilontarkan oleh para pendidik di Kota Batu, baik yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun yang berada di bawah lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
“Kami telah melakukan kajian terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan menyadari bahwa kehormatan yang diterima oleh para pendidik saat ini jauh dari kata layak atau tidak standar,” paparnya.
Dirinya menyebut, besaran kehormatan mengajar yang diterima hanya sebesar Rp400 ribu per bulan.
“Ini tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk memenuhi standar hidup yang layak. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan terobosan dalam meningkatkan penghasilan para pendidik di Kota Batu,” janji dia.
Kedepan, Paslon nomor urut 1 ini bakal melakukan terobosan-terobosan. Tujuannya agar para pendidik bisa menerima insentif tambahan yang layak. Dengan begitu menurut Mas Heli para pendidik bisa lebih fokus dan konsentrasi dalam mendidik para pelajar di Kota Batu.
“Mohon doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat bumi Kota Batu “Wis Wayae mBatu dipimpin Wong mBatu” penting saling mengingatkan ketika melawan lupa,” pungkasnya. (Gus)