Trio Agus Purwono, Wakil Ketua II DPRD Kota Malang Periode 2024-2029, Optimis Tuntaskan PR Strategis 2024

Trio Agus Purwono, Wakil Ketua II DPRD Kota Malang Periode 2024-2029, Optimis Tuntaskan PR Strategis 2024
Trio Agus Purwono, Wakil Ketua II DPRD Kota Malang Periode 2024-2029, Optimis Tuntaskan PR Strategis 2024

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Resmi dilantik, Trio Agus Purwono Wakil Ketua II DPRD Kota Malang periode 2024-2029 dalam mengemban jabatan baru, dirinya berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan di periode sebelumnya.

Menurutnya, PR strategis tersebut mulai dari penyelesaian tiga pasar yakni Pasar Gadang, Pasar Besar, dan Pasar Blimbing. Serta pendidikan gratis, penuntasan banjir, hingga masalah kemacetan yang sering dikeluhkan masyarakat.

PR di masyarakat yang harus kami selesaikan masih banyak, apalagi kebutuhan mendasar. Kami berharap bisa mengawal, khususnya PR penyelesaian tiga pasar. Itu harus tuntas di periode kami,” ujar Trio saat ditemui awak media, Kamis (24/10/2024).

Selain itu penanganan banjir, kata dia, telah disusun oleh pemerintah melalui masterplan drainase. Dirinya berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan program untuk menjadi prioritas Pemkot Malang

“Penanganan banjir ini kan menjadi PR kita bersama. Terlebih kita sudah ada roadmap untuk penanganan banjir melalui masterplan drainase itu. Harapannya di periode ini kita bisa mengawal dan terlaksana,” lanjutnya.

Selain itu, lanjut dia, penyelesaian masalah kemacetan yang menghantui warga Kota Malang. Trio terus mendorong proyek revitalisasi transportasi umum dan kolaborasi lintas sektor.

“Kami bahas penyelesaian kemacetan di Kota Malang dengan eksekutif. Usulan kami ada revitalisasi untuk transportasi di Kota Malang. Tujuannya agar ke depan Kota Malang bisa menjadi tempat yang nyaman bagi siapapun yang datang,” kata politisi PKS tersebut.

Pria ramah tersebut juga menyoroti rencana memperluas program pendidikan gratis yang menyasar sekolah swasta di Kota Malang. Menurutnya pemerintah harus memperluas fokus perhatiannya tak hanya di sekolah negeri saja.

“Kebutuhan dasar masyarakat juga bisa maksimal. Kalau pendidikan gratis ya harapannya terus berlanjut. PR-nya jadi SPP gratis bisa berjalan di sekolah swasta kan sekarang sekolah gratis hanya negeri. Itu harapannya bisa berjalan bersama dengan Pemkot Malang,” tuturnya.

Dirinya berharap, dengan berfokus pada penyelesaian PR tersebut bersama anggota DPRD Kota Malang yang baru saja dilantik, dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Penguatan eksistensi lembaga DPRD Kota Malang menjadi tantangan tersendiri khususnya pada masa transisi ini.

“Kami akan perkuat eksistensi DPRD Kota Malang. Sebagai pimpinan baru, saya bersama pimpinan lain ingin anggota dewan bisa lebih produktif menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran,” pungkasnya. (*)