MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dihadapan ratusan relawan Plaosan Barat, pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3, Abah Anton – Dimyati Ayatulloh (ABADI) menyebut, Demokrasi di Kota Malang sedang dicederai.
Hal itu disampaikan Abah Anton- Dimyati saat berkampanye di kawasan Plaosan Barat, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (30/10/2024) malam.
Kendati demikian, kata Abah Anton, hal itu akan dilawan para relawan pendukungnya. Mengingat, para pendukungnya, cukup solid melawan hal hal yang bisa merusak demokrasi. Abah Anton pun mengucapkan terima kasih kepada para relawan. Karena, telah memberikan dukungan kepada Paslon ABADI dengan tulus.
“Kami tidak menyangka sebelumnya, kalau ada komunitas komunitas yang menginginkan pemimpin yang peduli dan dekat dengan rakyatnya. Namun, akhir akhir ini, kondisi pesta Demokrasi di Kota Malang, seperti sedang dicederai,” tutur Abah Anton saat ditemui awak media di sela sela menemui pendukungnya, Rabu (30/10/2024) malam.
Menurutnya, salah satu demokrasi yang saat ini dicederai itu, yakni adanya indikasi pendataan untuk serangan fajar dan lainnya. Menurutnya, hal itu termasuk jenis pelanggaran Undang-undang Pilkada.
Namun kata dia, masyarakat Kota Malang sudah cerdas. Mempunyai pertimbangan yang tepat di dalam menentukan pilihannya. Selain itu, pihaknya telah membuktikan, bahwa saat menjabat di Tahun 2013 lalu, telah memberikan program program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Karena itu, progam progam tersebut akan kami lanjutan, jika terpilih nantinya,” tuturnya.
Pantauan di lokasi, ratusan pendukung dan relawan ABADI tampak hadir sejak pukul 15.00 WIB. Kehadiran Abah Anton dan Dimyati Ayatullah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Plaosan Barat.
Mereka dengan setia memberi dukungan, bahkan ungkapan yel yel untuk memberikan dukungan ke paslon ABADI. (lil)