MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Drama Kolosal The Legend of The Heroes Arok Dedes, tampil memukau di lingkungan Museum Mpu Purwa, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (31/10/2024).
Sebanyak 50 pemain dari tiga sanggar seni, membuat penonton terpukau dan enggan bergeser hingga sampai paripurna. Pagelaran drama kolosal di lingkungan museum, dimaksudkan untuk lebih mengenalkan museum Mpu Purwa kepada masyarakat luas.
“Beragam kegiatan dilakukan di lingkungan Museum Mpu Purwa. Karena ingin lebih mengenalkan keberadaan museum kepada masyarakat. Selain itu, tentu mengenalkan sejarah Kota Malang,” kata Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan Kota Malang, Juli Handayani, di sela sela gelaran drama Kolosal di lingkungan Museum Mpu Purwa Kota Malang, Kamis 31 Oktober 2024.
Menurutnya, jumlah peserta dalam kegiatan Drama Kolosal ini sejumlah 150 peserta, terdiri dari Kepala Perangkat Daerah, Kepala Sekolah SMP Negeri, MKKS, K3S serta Seniman, Budayawan dan Museum di Malang Raya.
“Tujuannya mengenalkan Museum Mpu Purwa dan mengenalkan sejarah Kota Malang,” tuturnya.
Sementara itu, Aji Chandra Raharja, Asisten Sutradara dalam penampilan cerita tersebut menjelaskan, Drama kolosal The Legend Arok Dedes, diperankan oleh sekitar 50 remaja dari 3 sanggar seni. Drama tersebut kata dia, menceritakan tentang pemberontakan Ken Arok kepada Tunggul Ametung. Pemberontakan itu, untuk kesejahteraan masyarakat.
“Namun, pemberontakan itu, untuk kesejahteraan rakyat. Dan akhirnya, Ken Arok bisa menjadi raja. Setelah berhasil mengalahkan Tunggul Ametung. Tentang pemilihan cerita, karena Ken Arok sudah dikenal dan mendunia,” ucap Aji Chandra Raharja.
Ia menambahkan, para peserta drama kolosal, berasal dari 3 sanggar seni. Mulai Swadance, sanggar Angkasa dan Ekskul Malang.
Sebagaimana diketahui, dalam gelaran Drama Kolosal tersebut, hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Suwarjana, SE, MM, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso serta jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang. (lil)