Banjir Dukungan, Paslon NH : Kalau Dapat Amanah Jadi Walikota, Kerap Ingatkan Khawatir Melawan Lupa 

Paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu, Cak Nur - Mas Heli (Ist)
Paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu, Cak Nur - Mas Heli (Ist)

BATU (SurabayaPost.id) – Banjir dukungan, Paslon Nurochman-Heli Suyanto (NH) MBatu SAE ,nomor urut 1,  yang diusung Koalisi Wong Mbatu dari Partai PKB, Gerindra, dan PSI, Nurochman menyebut dengan berjalanya waktu energi positif dari warga terus mengalir.

Terlebih dalam perjalanan mendekati detik – detik hari sakral pemungutan suara Pilkada Kota Batu 2024 pada 27 November. Menurutnya datangnya energi – energi tulus dari masyarakat tersebut, pihaknya bertambah yakin bakal memperoleh suara sesuai yang diinginkan bersama.

Cak Nur sapaan akrabnya Nurochman menyebut setelah kerap turun kampanye menyambung rasa dengan masyarakat,  atas kekuatan dari doa-doa tulus mereka mendatangkan signal kuat dalam kontestasi politik mendatang bisa membawa amanah dan aspirasi “Wong Mbatu” membawa perubahan yang lebih baik dengan programnya  yang mereka usung.

“Dukungan,doa, dan harapan yang disampaikan warga secara langsung menjadi motivasi tersendiri bagi saya dan Mas Heli untuk terus berjuang. Moment – moment bertatap muka dengan warga menjadi pengalaman yang penuh makna dalam perjuangan ini,” kata Cak Nur,” Sabtu (2/11/2024).

Terlebih kata dia, sangat terasa energi positif dari masyarakat yang menyambut dan menyampaikan doa serta dukungan dengan tulus mereka, diyakini akan membawa harapan besar kemenangan masyarakat Kota Batu.

“Semoga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat bukan hanya menjadi dukungan moral, melainkan kekuatan nyata yang terus mendorongnya dan pasangannya untuk berkomitmen penuh mengabdi bagi Kota Batu,”ujarnya.

Lantas ujar dia,ketika dirinya dan Mas Heli menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batu, berharap besar menjadi pemimpin yang beretika yang mampu mengelola emosi, dan bersikap transparan.

“Itu untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis, serta mampu mencerminkan nilai-nilai, menjunjung tinggi etika,dan memperkuat semangat yang telah diperjuangkan masyarakat untuk Kota Batu,” ungkapnya.

Sementara Heli Suyanto menambahkan ketika NH mendapat amanah pihaknya berharap mampu menginspirasi harapan dan menciptakan kolaborasi dengan masyarakat lebih dari baik.

“Dengan kolaborasi baik bersama masyarakat akan bisa membangun dan menciptakan kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai isu atau fenomena yang saat ini terjadi agar bisa  memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat,” katanya.

Ini kata dia,sangat penting untuk menginspirasi sebuah harapan. Untuk itu pihaknya akan bersama masyarakat menjalin kekuatan menciptakan kepercayaan diri,bahwa mampu menciptakan perubahan Kota Batu kedepan yang lebih baik.

“Kota Batu membutuhkan sosok yang memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik dalam kehidupan masyarakat.Dengan sosok yang kuat dapat dimiliki ketika masyarakatnya bersatu untuk mewujudkan keinginan perubahan tanah kelahirannya,” ucapnya.

Dengan begitu,Heli berjanji akan berjuang bersikap adil dan yang benar-benar bisa menjalankan amanah,akan menghadirkan kebijakan yang selalu berpihak pada hati nurani dan selaras dengan kebaikan untuk kepentingan umum. 

“Amanah yang harus dipertanggung jawabkan bisa membawa kebaikan, hidup sejahtera dan keberkahan, dan semoga tidak penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan publik untuk keuntungan pribadi yang akan memengaruhi kinerja birokrasi, tidak transparannya kinerja,” lanjutnya.

Ia katakan ketika itu terjadi, Lagi-lagi rakyatlah yang dirugikan atas pemimpin yang tidak adil dan amanah, sehingga berdampak pada pembangunan tertinggal, kualitas pendidikan rendah, lapangan kerja/usaha sulit diperoleh, dan beberapa yang lain.

“Karena konflik kepentingan menjadi pemicu utama penyalahgunaan jabatan dan wewenang dikarenakan adanya unsur kepentingan pribadi dalam menjalankan profesionalitas tugasnya,” tambahnya.

Ketika menyalahgunakan wewenang atau jabatan, baik itu dalam skala kecil bahkan yang cakupan besar yang dapat merugikan negara, berarti visi misi yang diusung hanya wacana, dan bohong kepada masyarakat.

“Mohon doa restunya kepada masyarakat Kota Batu semoga putra daerah “MBatu Nyel” yang dibesarkan di bumi Kota Batu dari keluarga besar petani, Cak Nur dan saya ini, ketika mendapat amanah jadi Walikota dan Wakil Walikota Batu, tolong diingatkan ketika ada kebijakan yang salah, khawatir kami melawan lupa,” pungkasnya. (Gus)