GRESIK (SurabayaPost.id)– Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Desa (Pemdes) Melirang, Kecamatan Bungah, memberikan kejutan istimewa bagi masyarakat. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) eMHa, wahana kolam renang di Wisata Goa Lowo (WGL) resmi digratiskan mulai Jumat (15/8/2025) hingga Minggu (17/8/2025).
Kepala Desa Melirang, Dr. KH. Muhammad Muwaffaq, S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa program ini menjadi bentuk rasa syukur sekaligus hadiah untuk warga dalam memperingati kemerdekaan.
“Selama tiga hari pengunjung bisa menikmati kolam renang sepuasnya tanpa biaya. Harapannya, momentum kemerdekaan ini bisa lebih semarak, anak-anak senang, dan orang tua pun tidak terbebani biaya,” ujar Kades yang akrab disapa Kaji Affaq.
Selain kolam renang, WGL kini semakin lengkap dengan berbagai fasilitas, mulai dari ikon Kelelawar Raksasa, wahana bermain anak, motor trail road, ATV, trampolin, hingga hiburan musik akustik. Tak ketinggalan, pengunjung juga dapat bersantai di Caffe Lowo yang menyajikan kuliner khas dengan harga ramah di kantong, seperti Es Kopi Lowo dan Sego Goreng Betmen.
Bagi pecinta sejarah, Goa Lowo juga menyimpan daya tarik tersendiri. Di dalamnya terdapat prasasti peninggalan Raja Hayam Wuruk dari era Majapahit, yang menambah nilai edukasi bagi wisatawan.
Di bawah kepemimpinan Kaji Affaq, Desa Melirang memang dikenal dengan berbagai terobosan. BUMDes Melirang dinobatkan sebagai yang terbaik di Kabupaten Gresik, dibangun sarana olahraga serbaguna Wahana Ekspresi Melirang (WEM), hingga program inovatif Si Pencet (Sistem Pelayanan Cepat, Efektif, dan Terukur).
Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai dosen, pembimbing KBIHU, sekaligus pengasuh Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PIQ). Yang istimewa, seluruh santri PIQ dibebaskan biaya, karena mayoritas berasal dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu.
Dengan sederet kiprah dan gebrakan tersebut, tak heran jika WGL kini menjadi salah satu destinasi wisata desa yang terus berkembang dan makin digemari masyarakat. (*)