MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang memberikan apresiasi atas langkah cepat Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) dalam menangani jembatan Sonokembang yang putus di Jalan Simpang Sulfat Utara, Blimbing. Apresiasi ini disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin, setelah meninjau langsung pemasangan jembatan Bailey sebagai pengganti sementara jembatan Sonokembang pada Rabu (12/11/2025).
“Kita mengapresiasi langkah cepat PUPR-PKP dalam mencarikan solusi sementara di tengah keterbatasan anggaran. Apalagi musibah ini terjadi di ujung tahun 2025, sementara APBD kita belum mencukupi untuk membangun kembali,” kata Anas.
Politisi PKB tersebut menambahkan bahwa PUPR-PKP telah melakukan langkah yang sangat efisien dengan meminjam jembatan Bailey untuk mengembalikan konektivitas wilayah di sekitar lokasi. “Makanya kita mengapresiasi langkah PUPR-PKP untuk meminjam jembatan Bailey dengan anggaran yang sangat efisien agar konektivitas wilayah di sekitar lokasi ini bisa berjalan kembali,” imbuhnya.
DPRD akan memberikan dukungan anggaran di APBD 2026 untuk pembangunan jembatan permanen. Harapannya, di awal APBD 2026, jembatan ini bisa terbangun kembali dengan skema lelang dini. Estimasi pembangunan jembatan baru senilai Rp 5 miliar ini diharapkan selesai sebelum Idulfitri, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat.
“Desember sudah bisa lelang, pembangunan di Januari, harapannya di Maret atau April sudah bisa terpasang. Karena untuk peminjaman jembatan Bailey suratnya 8 bulan. Jadi masih cukup waktu untuk proses pembangunan,” ungkap Anas.
Untuk Jembatan Bailey, estimasi pemasangan diperkirakan selesai paling lama 20 November, sehingga sudah bisa dilewati. “Sedangkan untuk tonasenya diperkirakan sekitar 5 ton. Artinya kalau motor bisa dua arah, mungkin mobil dilihat dulu apakah bisa bergantian, tentu saja dengan batasan-batasan,” pungkas Anas. (**).
