MALANG (SurabayaPost.id) – Wawww… SDN Percobaan 1 Kota Malang, Jatim bakal mengukir sejarah baru. Sebab, sekolah dasar di Jalan Magelang No.4, Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru ini bakal menggelar imtihan munaqosah (ujian terakhir) mengaji al qur’an secara terbuka.
Terbuka, karena penguji tidak hanya dari tim Ummi Malang dan guru SDN Percobaan 1 Kota Malang. Namun, seluruh hadirin yang hadir menyaksikan ujian terbuka itu bisa mengajukan pertanyaan pada peserta imtihan munaqosah tersebut.
Sesuai rencana, imtihan munaqosah mengaji al qur’an tersebut bakal dilaksanakan di Gedung Kesenian Gajayana, Jalan Nusakambangan, Kota Malang, Minggu (17/2/2019).
Menurut Kepala SDN Percobaan 1 Kota Malang, Anny Syaida, imtihan munaqosah mengaji itu merupakan kebanggaan. “Apalagi, ini merupakan yang pertama kali digelar terbuka,” terang dia, Jum’at (15/2/2019).
Dijelaskan Kepala Sekolah SDN Percobaan 1 yang akrab disapa Bu Anni ini bila sekolah yang melaksanakan imtihan munaqosah sangat langka. Bisa jadi, SDN Percobaan 1 Kota Malang ini merupakan yang pertama.
Itu mengingat, pembelajaran mengaji al quran mulai kelas 1-6 tersebut bekerja sama dengan lembaga pembelajaran Al Qur’an, Ummi Malang. Sedangkan Ummi Malang merupakan lembaga yang pertama kali bekerja sama dengan SDN Percobaan 1 di Kota Malang.
Makanya, menurut dia, imtihan munaqosah mengaji itu sangat membanggakan dan mengharukan. Alasannya, karena mereka yang lulus ujian akhir secara tertutup itu benar-benar pilihan.
“Untuk angkatan tahun 2019 ini ada 27 anak yang dinyatakan lulus ujian secara tertutup. Mereka diuji tim yang beranggotakan empat orang dari Ummi Malang,” jelas dia.
Sebanyak 27 peserta dari siswa SDN Percobaan 1 itu diuji terkait empat hal untuk bisa dinyatakan lulus dan diwisuda. Mereka diuji terkait gharib, tartil, tajwid dan tahfidz al qur’an.
Gharib al-Qur’an, kata dia, merupakan ilmu Al-Qur’an yang membahas mengenai arti kata dari kata-kata yang ganjil dalam Al-Qur’an. “Jadi, itu yang tidak biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari,” jelasnya.
Makanya, kata dia, menjadi suatu kebanggaan tersendiri bila siswa SDN Percobaan 1 bisa mengaji dengan tartil yang baik dan tajwid yang benar. Apalagi bisa menghafal ayat-ayat Al Qur’an, meski masih surat-surat pendek dalam Juz ‘Amma.
Karena itu, kata dia, pembelajaran Al Qur’an pada siswa akan terus ditingkatkan. “Sehingga, mereka yang belajar secara fullday, tak perlu diragukan karena tetap bisa mengaji dengan baik,” pungkasnya. (aji)
Leave a Reply