Menurutnya, sebanyak 205 Pensiunan Positif Mendaftar Grup Chatting “Golek Dulur”
Joko juga menyoroti antusiasme para lansia yang mendaftar di grup chatting pensiunan “Golek Dulur,” dengan total pendaftar mencapai 205 orang. Grup ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi di kalangan pensiunan, sekaligus menjadi wadah berbagi informasi dan dukungan antar anggota.
Sementara itu, Ketua Karang Werda Kota Malang, Sulastri, memuji kepemimpinan Abah Anton yang menurutnya menjadi pelopor Kota Malang sebagai kota ramah lansia. “L
“Kota Malang ini ramah lansia, dan Abah Anton adalah sosok yang pertama kali menginisiasi hal tersebut,” jelas Sulastri.
Sementara itu, Abah Anton menyatakan rasa kangen terhadap kebersamaan yang pernah ia bangun dengan masyarakat selama masa jabatannya.
“Walikota Malang bukan rajanya kota, tapi pelayan masyarakat. Saya ingin tidak ada jenjang. Dulu, saya dipanggil ‘Abah’ karena saya ingin masyarakat merasa dekat dan nyaman memberi masukan,” tutur Abah Anton.
Dirinya pun berkomitmen untuk terus melayani, tanpa mengambil keuntungan pribadi. “Selama memimpin, saya tidak pernah mengambil gaji. Semua gaji saya serahkan untuk fakir miskin. Saya tidak ingin menjadi walikota hanya untuk mencari pekerjaan. Kami, bersama wakil saya Dimyati Ayatullah, akan bekerja keras untuk masyarakat.”tegasnya.
Program Unggulan: UMKM dan Kampung Tematik
Abah Anton juga memaparkan sejumlah program unggulannya, seperti pengembangan UMKM, program Makobu (Malang Kota Bunga), dan kampung tematik. Ia menekankan pentingnya pendampingan bagi UMKM dan telah mengajak beberapa pengusaha lokal ke Eropa untuk belajar dan mengembangkan bisnis mereka.
“Kampus dan Kota Malang harus bersinergi. Kita harus bekerja sama untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang lebih maju,” harap Abah Anton. (**)