MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Aliansi Fajar Timur Malang Raya siap wujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) Damai. Pernyataan tersebut disampaikan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Fajar Timur Malang Raya, Senin (05/03/2024).
Disamping itu, Aliansi Fajar Timur juga menolak tegas segala bentuk berita hoax, provokasi negatif, dan praktek politisi Kampus.
Untuk itu, gabungan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang saat ini menempuh pendidikan di Malang dan berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Deklarasi Pemilu Damai yang digelar Cafe Fajar Timur, Tlogomas, Kota Malang. Dalam deklarasinya, Aliansi Fajar Timur Malang Raya mendukung pemilu yang kondusif dan bersih.
Ketua koordinator Aliansi Fajar Timur Malang Raya, Yohanis Lele Dapawole, mengatakan bahwa Pemilu tahun ini merupakan kesempatan bagi seluruh warga Indonesia dalam menentukan arah masa depan Bangsa. lewat suara dan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin. Sehingga segala bentuk praktek yang menghalangi jalannya demokrasi di Indonesia harus ditolak.
“Pemilu 2024 merupakan ajang mencari pemimpin terbaik bangsa. Suara rakyat akan menentukan siapa pemimpin terbaik yang dicintai oleh rakyat. Rakyat Indonesia tidak bodoh untuk bisa menentukan yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara. Rakyat Indonesia tau betul siapa pemimpin terbaik yang akan meneruskan kepemimpinan,” ujar Yohanis Lele Dapawole.
Sementara itu, Melvianus Maru, salah satu perwakilan anggota Aliansi Fajar Timur mengatakan, demokrasi merupakan hak setiap warga Indonesia yang dijamin negara. Sehingga demokrasi harus dibiarkan tumbuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Setiap orang memiliki hak demokrasi tanpa terkecuali. Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tanpa terkecuali. Hal ini sudah dijamin dalam UUD 1945. Silakan menggunakan haknya, tapi jangan memaksakan orang lain bahwa pendapatnya paling benar,” kata mahasiswa yang akrab disapa Malvin tersebut.
Menurutnya, pendapat sekelompok orang tidak boleh dipaksakan sebagai pendapat seluruh rakyat Indonesia. “Kami menghimbau untuk menjaga iklim demokrasi, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara diatas kepentingan kelompok tertentu,” pungkasnya. (Lil)