MALANG (SurabayaPost.id) – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan simpang empat Jalan Veteran, Senin (6/7/2020). Akibat unjuk rasa itu arus lalu di kawasan tersebut macet.
Makanya, Polantas Polresta Malang Kota (Makota) melakukan rekayasa arus lalu lintas. Sejumlah jalan dilakukan penutupan dan pangalihan arus kendaraan.
Pengalihan arus lalu lintas dan penutupan jalan itu dilakukan di kawasan simpang empat Jalan Veteran. Itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.20 WIB.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution mengatakan, beberapa arus lalu lintas dialihkan untuk menghindari kemacetan. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak didinginkan.
“Dari arah Dinoyo (arah Sumbersari) kami arahkan untuk tidak melewati sini. Dari arah Sukun (menuju Dinoyo) juga kami alihkan. Yang dari arah Jalan Veteran juga kami alihkan atau putar balik. Begitu pula untuk dari arah Jalan Sigura-gura,” jelas dia.
Namun untuk kendaraan roda dua dari arah jalur Dinoyo menuju Sumbersari masih diperkenankan untuk melintas. Pembatasan tersebut hanya untuk kendaraan beroda empat.
Bukan hanya itu. Jalannya aksi juga bertepatan dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Brawijaya. Namun, menurut kasat lantas, hal itu tak terlalu berpengaruh dengan adanya pengalihan arus lalu lintas saat ini.
Sementara, terkait dengan kabar aksi AMP juga akan mengarah ke perempatan Rajabali (Kayutangan) seperti aksi sebelumnya, kasat lantas mengatakan polisi juga berjaga di sana. “Di sana tetap siaga. Ada penjagaan. Namun untuk jalur lalu lintas, tidak ada penutupan atau pengalihan arus. Masih dibuka,” jelasnya.
Sementara itu, aksi demo puluhan mahasiswa Papua yang berjalan sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.20 WIB berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya. Kendati sempat terlontar kata-kata provokatif, jalannya aksi tetap berlangsung kondusif tanpa ada petugas yang terprovokasi. (Lil)
Leave a Reply