Bahas APBD 2025, DPRD Kota Malang Sarankan Pemkot Selesaikan Masalah Angkot dan Kemacetan

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum. (ist)
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum. (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dalam kesempatan pembahasan APBD. 2025 /bersama tenaga ahli di ruang rapat paripurna pada Selasa (19/11/2024), anggota Dewan
Akhdiyat Syabril Ulum memberikan gagasan agar Pemkot dapat menyelesaikan permasalahan Kota Malang yang selama ini terjadi, yaitu angkutan kota (angkot) yang mulai meredup perannya dan juga solusi penguraian kemacetan di Kota Malang.

Dalam pernyataannya, akhdiyat Syabril ulum yang juga menjabat sebagai sekretaris komisi C DPRD Kota Malang, memberikan contoh nyata yang terjadi di Kota Batu, bagaimana Pemkot Batu melalui dinas terkait menggunakan anggaran APBD sekitar 1 s/d 2 Miliar dan mencoba melakukan kerjasama dengan pihak koperasi angkutan umum untuk mengangkut pelajar di kota batu secara gratis, baik saat pergi maupun pulang setiap hari aktif.

Program ini secara langsung berdampak dalam menyelesaikan permasalahan Angkot yang selama ini hampir mati tergantikan oleh alat transportasi lainnya seperti penggunaan kendaraan online maupun alternatif kendaraan lainnya.

Di sisi lain, pelajar yang menggunakan angkutan umum ini bisa terbantu dalam hal kedatangan yang lebih tepat waktu, beban orang tua dalam mengantar anak dapat terkurangi serta kemacetan lalu lintas terutama saat jam jam sibuk dapat berkurang.

“Kami berharap pemkot Malang dapat menerapkan hal positif yang sudah dilakukan oleh kota Batu. Intinya saya minta Pemkot mengalokasikan anggaran APBD untuk subsidi angkot perihal angkutan pelajar gratis seperti yang sudah dilakukan di pemkot Batu dengan program “apel gratis” angkutan pelajar gratisnya,” tegasnya. (**)