Banggar Ingatkan Pemkot Agar Tak Gagal Lakukan Lelang Proyek

Anggota Banggar DPRD Kota Batu, Ludi Tarnanto

BATU (SurabayaPost.id) – Anggota Badan Anggaran (Banggar) yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Batu, Ludi Tarnanto, Minggu ( 25/4/2021) mengingatkan  Pemerintah Kota Batu, melalui OPD pengguna anggaran, supaya segera melakukan pekerjaannya agar tidak sampai gagal lelang dan terjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran ( SILPA ), di tahun 2021. 

Menurut Ludi, dengan besaran anggaran seratus miliar lebih,yang terbagi dengan sejumlah seratus paket lebih, karena hampir memasuki bulan kelima.

“Mestinya Pemerintah Kota, eksekutif melalui dinas – dinas harus cepat  melakukan pekerjaannya.Karena kalau tidak cepat nantinya bisa jadi gagal lelang dan tidak cukup waktu yang berujung masyarakat yang dirugikan,” katanya.

Karena, kata dia, masyarakat itu berhak mendapatkan secepat mungkin. Kalau sudah pada saatnya nanti sampai gagal lelang, menurutnya kembali lagi, masyarakat yang dirugikan. 

“Kami berharap para OPD pengguna anggaran segera mungkin dan secepat memasukkan berkas – berkasnya pada pelayanan pengadaan lelang,” sarannya.

Karena, lanjut dia,kalau berkas – berkasnya sudah lengkap setidaknya supaya segera dilakukan proses lelang atau tender.

“Anggota Banggar sudah bersusah payah berhari – hari memproses anggaran tersebut, kalau sampai tidak terserap dan berakhir pada gagal lelang kan lucu,” serunya.

Sementara itu, Kepala Bagian Barang dan Jasa Kota Batu, Endro Wahjudi, masih mencatat sejumlah 13 paket lelang yang naik Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dari total 112 paket dengan anggaran sekitar Rp 128,3 miliar di tahun 2021.

“Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) ada 112 paket dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ditargetkan masuk ke Bagian Pengadaan Bajas. Namun sampai saat ini masih ada 13 paket yang naik,” jelas Endro.

Dengan begitu, ia mengaku minimnya paket lelang yang belum diselesaikan oleh  OPD tersebut, menurutnya karena dokumen perencanaan yang digarap tiap OPD masih dalam proses.Dengan begitu, ia mengaku hanya menunggu kelengkapan dokumen kemudian menaikkan dalam LPSE. 

“Yang jelas OPD belum lempar dok perencanaan ke kami. Mungkin karena masih dalam proses review perencanaan. Kami masih mencatat ada 13 paket yang naik dengan 9 paket sudah proses lelang dari total 112 paket lelang Barang dan Jasa (Barjas),”  tegasnya. 

Kendati saat ini sudah mau memasuki bulan kelina,tegas dia,seluruh paket lelang tahun ini ,diyakini bisa terselesaikan. Alasannya, karena tak ada pekerjaan besar yang masuk dalam RUP tahun ini.

“Memang sekarang sudah masuk bulan April.Tapi kami optimis paket lelang bisa selesai semua. Karena kalau ditarik mundur dari bulan November ada jeda waktu 7 bulan. Nah untuk pekerjaan berat butuh waktu 5-6 bulan pengerjaan.Kalau pekerjaan yang ringan hanya butuh 2-3 bulan,” pungkasnya. (Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.