Desa Pangkahkulon Jadi Tujuan Studi Tiru Desa Asal Bangkalan Soal Layanan Digital

Layanan Digital dan Pengelolaan BUMDes Pangkahkulon Jadi Jujukan Studi Tiru Desa Asal Bangkalan

GRESIK (SurabayaPost.id)- Pemerintah Desa (Pemdes) Pangkah Kulon Kwc Pangkah Gresik berhasil dalam penyelenggaraan pemerintahan desa melalui inovasi layanan berbasis digital, Kimi menjadi jujukan studi tiru Pemdes Sabiyan, Bangkalan, Sabtu (26/10/2024).

Rombongan dari Pulau Madura ini terdiri dari Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Pengurus Tim Penggerak PKK. Mereka datang untuk menggali terkait layanan berbasis digital, pengelolaan wisata hingga managemen BUMDes.

Kepala Desa Pangkahkulon Ahmad Fauron tampak memaparkan sejumlah terobosan yang ada di desanya. Seperti pelayanan surat menyurat yang sudah menggunakan aplikasi yang bisa diinstal via ponsel dan bisa diakses dari rumah.

Warga yang ingin mengurus surat domisili, keterangan miskin, pengantar laporan polisi dan pengantar administrasi kependudukan dan lain sebagainya cukup mengisi data via aplikasi dari rumah kemudian divalidasi oleh pemerintahan desa.

“Semua data yang masuk melalui aplikasi akan kami validasi dulu kemudian bisa ditandatangani via barcode. Kecuali pengurusan surat tanah harus datang langsung ke balai desa,” ungkapnya.

Fauron membeberkan, layanan digital tersebut dapat diakses oleh seluruh warga melalui aplikasi yang dikembangkan oleh mahasiswa dari salah satu kampus ternama di Indonesia.

Menurutnya, saat itu mahasiswa tersebut sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pangkahkulon dan berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk merancang aplikasi tersebut.

“Layanan ini diintegrasikan melalui anjungan layanan mandiri yang tersedia di balai desa, kalau yang anjungan mandiri bisa langsung tinggal tap KTP saja,” ujarnya.

Ia mengklaim bahwa pelayanan berbasis digital yang sedang dikembangkan ini merupakan pertama dan satu-satunya di Kabupaten Gresik.

Di tempat yang sama, Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi mendukung apa yang telah dihadirkan pemerintah desa dalam rangka peningkatan pelayanan.

“Tentu kami apresiasi, semoga inovasi dan layanan ini memudahkan warga,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sabiyan Hudaifah mengaku kagum dengan inovasi layanan digital, managemen BUMDes dan pengelolaan wisata yang ada di Desa Pangkahkulon.

“Kami disambut dengan baik. Pihak desa juga tidak pelit ilmu dan mau menularkan terobosan-terobosan yang ada di desa. Ibaratnya kami menyelam sambil minum air, Kami ingin studi tiru ini tidak berhenti di sini, tapi nantinya ada komunikasi berkelanjutan,” ujar Hudaifah. (***)