MALANG (SurabayaPost.id) – Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang, Syamsul Hadi menggagas pengelolaan air permukaan di Malang Raya. Gagasan tersebut disampaikan dalam forum diskusi memperingati HPN bersama PWI Malang di Kantor PDAM Kabupaten Malang, Kamis (14/2/2019).
“Kondisi sumber yang ada di Kabupaten Malang maupun Kota Batu banyak yang menyusut debit airnya. Sehingga perlu dipikirkan pemanfaatan air permukaan,” kata Syamsul Hadi.
Dijelaskan dia, pemanfaatan air permukaan bakal mampu memenuhi kebutuhan air baku masyarakat di Malang Raya. Untuk itu, kata dia, perlu dipikirkan agar PDAM dan Pemda di tiga wilayah ini bisa bersinergi.
Menurut dia, pengelolaan air permukaan itu membutuhkan biaya besar. Pembiayaan itu kata dia akan terasa ringan jika ditanggung dan dikelola bersama.
Dijelaskan Syamsul dalam diskusi bertajuk Penyediaan Air Baku Untuk Malang Raya itu bila tak bisa dilakukan per wilayah. “Harus bersama-sama,” katanya.
Disisi lain dia mengatakan bahwa sumber air yang dikelola PDAM Kabupaten Malang sebanyak 67 titik. Pihaknya, juga mengaku sudah memanfaatkan air permukaan di tiga titik.
Dari sejumlah sumber air tersebut, lanjut Syamsul, pihaknya terus berupaya menambah ketersediaan air baku. Termasuk yang nantinya akan digunakan untuk wilayah Malang Raya.
“Dari jumlah tersebut, kami juga memiliki sumber mata air sebanyak 41 titik dan 16 sumur bor. Semua itu untuk memenuhi kebutuhan sambungan rumah (SR) pelanggan,” jelasnya.
Namun, tambah Syamsul, pihaknya juga berencana untuk membangun tiga titik sistem penyediaan air minum (SPAM) guna menambah ketersediaan air. “Dari tiga titik SPAM ini diharapkan mampu menjangkau hingga 16.000 SR,” papar dia.
Dia merinci 10.000 SR dari sumber Dieng, 4.000 SR dari sumber Goa Kalisat, dan 2.000 SR dari SPAM Kidal. Sedangkan di Sumber Pitu yang debitnya sekitar 400 liter per detik dibagi dengan PDAM Kota Malang.
Menurut dia, PDAM Kota Malang sebanyak 200 liter per detik. Sedangkan sisanya dikelola PDAM Kabupaten Malang. Itu untuk wilayah Pakis, Jabung, Tumpang, Singosari, Karangploso dan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya M. Ariful Huda mengatakan, dengan pelaksanaan diskusi publik yang mengambil tema ‘Penyediaan Air Baku Untuk Malang Raya’ ini diharapkan dapat menambah wawasan para wartawan. Terutama tentang kondisi air baku di wilayah Malang Raya, khususnya Kabupaten Malang.
Karena itu dia berharap lewat diskusi tersebut bisa menambah wawasan. Sehingga wartawan menyampaikan informasi pada masyarakat secara valid dan akurat. (lil/gus)
Leave a Reply