Disaksikan Keluarga, Puluhan Warga Binaan Lapas Ikuti Wisuda Guru Al-Quran Angkatan Kedelapan

Disaksikan keluarga, puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 1 Malang mengikuti wisuda guru Al-Qur'an angkatan kedelapan. (Sumber L'SIMA)
Disaksikan keluarga, puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 1 Malang mengikuti wisuda guru Al-Qur'an angkatan kedelapan. (Sumber L'SIMA)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Disaksikan keluarga, puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas 1 Malang mengikuti wisuda guru Al-Qur’an angkatan kedelapan.

Hal itu terlihat saat Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taubah Lapas Kelas I Malang kembali menggelar acara wisuda bagi warga binaan sebagai santri yang telah lulus uji materi dari UMMI Foundation pada Sabtu (14/12/2024) lalu.

Wisudawan tersebut merupakan warga binaan yang tergabung dalam angkatan VIII telah melaksanakan wisuda di Masjid At-Taubah Lapas Malang. Hebatnya, wisuda tersebut juga disaksikan para keluarga wisudawan.

Perlu diketahui, Program pembelajaran baca Al-Quran yang dikenal dengan Metode UMMI ini merupakan metode belajar yang diterapkan di lingkungan Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang.

Kegiatan wisuda dibuka oleh Budi Purwadi selaku Kabid. pembinaan WBP Lapas Kelas I Malang mewakili Kalapas.

Prosesi wisuda santri warga binaan Lapas Kelas 1 Malang. (ist)
Prosesi wisuda santri warga binaan Lapas Kelas 1 Malang. (ist)

“Saya selalu bangga dapat menghadiri dan melihat langsung prosesi wisuda santri di Masjid At-Taubah. Apalagi kali ini saya juga berada di antara keluarga wisudawan warga binaan untuk menjadi saksi salah satu kegiatan indikator keberhasilan program pembinaan Lapas Malang,” katanya.

Budi Purwadi pun berharap, kegiatan ini bukan sekadar seremonial saja, namun dirinya berharap agar kelak setelah wisudawan warga binaan bebas, bisa mengamalkan ilmunya untuk masyarakat.

Rasa bangga juga disampaikan oleh Kalapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar. Selain jumlah wisudawan yang terus bertambah tiap tahunnya. Kali ini UMMI foundation dan Pesantren At-Taubah tak hanya mewisudakan 50 WBP sebagai Guru Al-Qur’an Metode UMMI saja, namun juga mewisudakan 7 WBP sebagai wisudawan Tahfidzul Qur’an dan 23 WBP sebagai wisudawan kitab Aqidatul Awam kitab safinatun najah.

Puluhan wisudawan guru Al-Qur'an angkatan kedelapan di Lapas Kelas 1 Malang. (ist)
Puluhan wisudawan guru Al-Qur’an angkatan kedelapan di Lapas Kelas 1 Malang. (ist)

“Dari tahun ke tahun jumlah wisudawan terus bertambah. Ini prestasi yang membanggakan. Namun perlu diingat, mendapatkan Sertifikat menjadi Pengajar Al-Qur’an adalah awal, selanjutnya para warga binaan bisa mengajarkan ilmu yang diperoleh pada warga binaan lain dan bisa jadi bekal nantinya ketika telah kembali ke masyarakat itu lebih penting,” tuturnya.

Kalapas juga berpesan agar keluarga yang hadir kali ini, nantinya bisa mendukung para waga binaan untuk terus dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki kapada masyarakat setelah mereka bebas. (**)