
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyebut bahwa reboisasi menjadi salah satu solusi dari imbas perbaikan drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat). Dan tentunya, pohon yang terimbas dipastikan akan kembali ditanam.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya merespons adanya informasi bahwa sejumlah pohon akan ditebang akibat proyek perbaikan drainase dari Pemprov Jatim. Ia menegaskan, bahwa koordinasi akan dilakukan, mulai internal Pemkot Malang hingga Pemprov Jatim.
“Pasti akan ada konsekuensi dan dampak lingkungan terkait proyek ini. Tetapi tentunya kami saat ini masih kembali berkoordinasi bagaimana penanganan penataan pohon nanti,” kata Rahman, Minggu (16/03/2025).
Rahman menjelaskan nantinya Pemprov Jatim tidak akan diam melihat perkembangan yang terjadi. Yang pada intinya untuk dapat mengurai permasalahan banjir yang ada di wilayah Jalan Soekarno-Hatta dengan mengembalikan elevasi air menuju ke Sungai Brantas.
“Sekarang kan sedang mencarikan solusi dari permasalahan banjir. Tetapi kami juga mencarikan solusi terkait reboisasi, penanaman kembali di wilayah terdampak. Kami masih mencari solusi, pastinya pohon yang terimbas harus dikembalikan lagi,” tegas Rahman.
Sejauh ini, DLH Kota Malang pun belum melakukan aktifitas menyentuh pohon. Karena bicara soal alokasi anggaran saja untuk pemotongan pohon belum ada.
“Rencana kebutuhan anggaran terkait ini memang sempat dibahas dalam rakor untuk persiapan pelaksanaan proyek pembangunan drainase Suhat dari provinsi,” ujar Rahman.
Dalam hal ini, Pemkot Malang juga diminta untuk partisipasi pada kegiatan penataan pohon. Akan tetapi, saat ini pihaknya masih mencari solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut. (**).