DPRD Kota Malang Cek Kesiapan Venue Porprov IX Jatim, Begini Tanggapannya

Anggota DPRD Kota Malang dari Komisi D, Ginanjar Yoni Wardoyo saat melakukan pengecekan Venue Porprov, Sabtu 31 Mei 2025.
Anggota DPRD Kota Malang dari Komisi D, Ginanjar Yoni Wardoyo saat melakukan pengecekan Venue Porprov, Sabtu 31 Mei 2025.

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Progres persiapan venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Kota Malang masih menyisakan sejumlah kekurangan krusial yang harus tuntas sebelum target 13 Juni 2025 mendatang. Hal ini disampaikan dari pemantauan Anggota DPRD Kota Malang dari Komisi D, Ginanjar Yoni Wardoyo.

Ginanjar mengatakan, hasil pengecekan komisi D menunjukkan beberapa masalah penting, diantaranya pembatas pengaman (safety) di pinggiran tribun Stadion Gajayana belum terpasang, di Gor KenArok safety tembok tribun dan Lantai Venue retak dan mengelupas sepenuhnya belum rampung serta masalah kebersihan belum teratasi.

“Targetnya 13 Juni semua sudah clear. Memang masih ada kekurangan, seperti pembatas safety di pinggir tribun. Tapi kami optimis ini bisa diselesaikan sesuai janji dari disporapar,” ujar Ginanjar, Sabtu (31/05/2025).

Menurutnya, Komisi D juga terus membuka ruang aduan untuk publik dan pelaku olahraga agar keluhan terkait pelaksanaan Porprov bisa ditindaklanjuti cepat.

“Komisi D membuka ruang aspirasi, baik dari masyarakat maupun cabor, supaya semua bisa dieksekusi segera,” lanjut dia.

Ia mengakui progres telah mencapai sekitar 80 persen, meningkat dari 60 persen saat sidak sebelumnya 9 Mei 2025 lalu, dan berharap janji Disporapar untuk tuntas 100 persen pada 13 Juni 2025 terpenuhi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyatakan bahwa sejumlah perbaikan besar sudah tuntas, terutama di GOR Ken Arok yang sebelumnya mengalami kerusakan pada lantai.

“Alhamdulillah sesuai saran Komisi D, perbaikan lantai sudah selesai. Tinggal pembersihan dan pengencangan. Tadi malam Pak Wali juga sudah meninjau,” ujar Baihaqi.

Namun ia mengakui ada tantangan dalam urusan kebersihan venue, terutama saat pertandingan nanti karena keterbatasan tenaga.

“Kami akan rekrut volunteer kebersihan karena petugas yang ada hanya lima orang, padahal venue-nya digunakan untuk voli indoor dan wushu yang sangat ramai,” pungkasnya

GOR Ken Arok akan digunakan untuk dua cabor, yakni voli indoor dan wushu, dengan tiga nomor pertandingan pada wushu. Dengan waktu yang tersisa, semua pihak berharap target rampung 100 persen sebelum 13 Juni dapat benar-benar tercapai. (lil)..

Baca Juga:

  • Komisi B DPRD Kota Malang Desak Koordinasi dan Kompensasi bagi Pelanggan yang Terdampak Gangguan Air
  • DPRD Kota Malang Setujui KUA PPAS APBD 2026, Target PAD Naik Jadi Rp 1,062 Triliun
  • DPRD Kota Malang Fokus pada Pembangunan SDM di APBD 2026
  • DPRD Kota Malang Soroti Lonjakan Gaji ASN: Efisiensi Jadi Kunci