BATU (surabayapost.id) – Empat transmisi besar PDAM di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu putus. Akibatnya, kebutuhan air sejumlah 9300 warga diatasi dengan 10 unit tandon air portable.
Terputusnya empat transmisi besar tersebut, akibat murkanya terjangan banjir bandang yang terjadi pada Kamis (8/4/2021) lalu.
Hal tersebut, disampaikan Kabag Hubungan Pelanggan Perumdam Among Tirto, Kota Batu, Ikhwan Hadi, Selasa, (13/4/2021).
Menurut Ikhwan Hadi, yang sapaan akrabnya Bedong ini, saluran air yang mengaliri kepada sejumlah 9300 masyarakat terputus total.
“Perumdam Among Tirto segera mengambil langkah cepat dengan menurunkan sejumlah 10 unit tandon air portable berkapasitas 300 liter, untuk memenuhi kebutuhan air para pelanggan,” katanya.
Itu, kata dia, dengan jumlah sekitar 16 ribu pelanggan.Yang terdampak menurutnya, 60 persen.
Lantas, untuk memenuhi kebutuhan air kepada pelanggan tersebut,ia mengaku dalam pengisian tandon – tandon yang dimaksud, pihaknya tengah mengerahkan 4 tangki air berkapasitas 5000 liter dengan 7 kali operasi tiap harinya.
Yang perlu dimengerti, kerusakan akibat terjangan banjir tersebut, dampaknya mengakibatkan kerusakan saluran air yang diambilkan dari Sumber Banyuning.
Sedangkan untuk saluran yang menuju kawasan Desa Pesanggrahan, menurutnya tengah mengalami kehilangan sejumlah 18 meter pipa besar.
“Sedangkan pada saluran yang menuju kawasan Kelurahan Sisir dan Alun-alun Kota Batu, juga mengalami kehilangan 90 meter pipa besar. Ditambah lagi di saluran yang menuju kawasan Kecamatan Junrejo, juga kehilangan sejumlah 6 meter pipa,dan ditambah lagi, dengan 4 titik pipa yang putus,” paparnya.
Sedangkan, untuk saluran pipa besar yang terakhir, papar dia, juga kehilangan sejumlah 13 meter pipa yang menuju kawasan Desa Mojorejo.Dengan kejadian itu, ia mengaku sejak Jumat lalu hingga saat ini pihaknya tengah memanfaatkan tandon air darurat yang ada.Itu semua, menurutnya langkah- langkah yang sudah dilakukan.
Dengan kerusakan yang disampaikannya, saat disinggung besaran pembiayaan yang harus dikeluarkan PDAM.Bedong mengaku, besaran anggaran perbaikan tersebut, sekitar Rp 70 juta.
“Besaran pembiayaan perbaikan itu, sekira Rp70 juta.Sampai saat ini,kami bersama rekan – rekan, bahkan Pak Direktur PDAM juga turun langsung ke lokasi agar semuanya bisa segera teratasi dan normalisasi,” terangnya.
Itu, terang dia, tim reaksi cepat PDAM Batu, tengah mengebut dalam perbaikannya, dengan harapan aliran airnya bisa segera normal kembali seperti semula.
Meski begitu, ia mengaku yang agak susah, untuk melakukan perbaikan tersebut, menurutnya, disaluran yang letak geografisnya di bagian atas. Alasan itu, pemicunya.
“Karena tekanan angin dan air harus seimbang.Maka dari itu, kami berharap kepada masyarakat agar bisa bersabar hingga keadaan kembali normal,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply