MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – IKIP Budi Utomo (IBU) Malang memiliki cara Unik dalam menggelar Ujian Akhir Semester (UAS). Inovasi dan kreatifitas pada dosen di Kampus yang dikenal dengan Jargon “Sing Penting Heppiee” menunjukkan bahwa IBU selalu menciptakan setiap kegiatan dengan dengan penuh kegembiraan.
Bahkan, Ujian pun dibuat dengan Inovasi menyenangkan. Masa ujian berat kini tidak lagi dirasakan oleh mahasiswa IBU. Masa ujian justru dilalui dengan bentuk Festival UAS. Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Assoc Prof Dr Nurcholis Sunuyeko, MSi, bahkan pria yang akrab disapa Sam Rektor itupun memantau pelaksanaan Festival UAS.
Luar biasa, itulah yang dirasakan para mahasiswa dalam melaksanakan ujian sumatif akhir semester, yang dikemas dengan nuansa santai, heppiee dan ramah. UAS dilaksanakan setiap akhir semester dalam satu pekan.
Dalam progam yang melibatkan seluruh mahasiswa pada masing-masing program studi (Prodi) dan mata kuliah yang diambil. Selain mahasiswa, dosen turut mendesain festival UAS untuk menghadirkan model ujian yang baru.
Wakil Rektor I Bidang Akademik IKIP Budi Utomo Malang, Dr Ahmad Lani M.Kes, menjabarkan alasan utama sengaja dibuat berkonsep ringan. Selain meredakan ketegangan dalam belajar juga menghilangkan kecemasan lantaran ujian yang ketat.
“Karena cemas yang berlebih dapat menghambat kemampuan kognitif dan mengganggu kinerja akademik. Dengan menciptakan suasana ujian yang menyenangkan, mahasiswa dapat merasa lebih santai dan lebih mampu mengeluarkan potensi terbaik mereka,” tutur Ahmad Lani, Sabtu (08/07/2023).
Selain itu, lanjutnya, sebagai sarana untuk memfasilitasi pemahaman yang mendalam. Ujian yang bersifat ketat sering kali berfokus pada penilaian hafalan dan pemahaman yang dangkal.
“IBU Malang lebih mengedepankan pendekatan yang lebih menyenangkan, Agar mahasiswa dapat merasa lebih termotivasi untuk mempelajari materi secara menyeluruh, memahaminya dengan lebih baik, dan menerapkannya dalam situasi nyata,”katanya.
Selain itu, untuk mendorong kreativitas dan inovasi. Ujian yang jauh dari kesan ketat dapat memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif.
“Dalam suasana yang lebih santai, mahasiswa cenderung merasa lebih nyaman untuk mengemukakan ide-ide baru atau solusi yang berbeda. Hal ini dapat merangsang pemikiran kritis dan memperluas wawasan mereka,” sambungnya.
Keempat, masih dia, menekankan proses belajar. Ketika fokus ujian hanya pada hasil akhir, seperti nilai, mahasiswa cenderung memprioritaskan pencapaian yang cepat dan instan. Namun, dengan menghadirkan aspek yang menyenangkan dalam ujian, proses belajar menjadi lebih penting daripada hasil akhir. Mahasiswa akan lebih terlibat dalam proses pembelajaran, menghargai pencapaian mereka secara bertahap, dan mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.
Lima, memperkuat motivasi dan minat. Ujian yang menyenangkan dapat membantu membangun motivasi intrinsik dan minat terhadap mata kuliah atau bidang studi tertentu. Mahasiswa akan merasa lebih antusias untuk menghadapi tantangan dan lebih termotivasi untuk belajar secara mendalam jika mereka merasa terlibat dan menikmati proses pembelajaran.
Enam, menciptakan lingkungan yang inklusif. Suasana ujian yang ketat dapat meningkatkan tingkat stres dan meningkatkan perasaan persaingan antar mahasiswa. Namun, dengan suasana ujian yang menyenangkan, mahasiswa dapat lebih mampu bekerja sama, berkolaborasi, dan saling membantu. Hal ini menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung, di mana setiap individu merasa dihargai dan diakui.
Dirinya menambahkan, sistem pelaksanaan Festival UAS di IKIP Budi Utomo Malang dilaksanakan oleh masing-masing program studi.
“Misalkan pada Program Studi PJKR dilaksanakan dengan senam. Jadi ujian mata kuliah senam digelar massal dengan suasana meriah. Atau pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris digelar ujian Ranking 1 yaitu dengan menggelar massal outdoor,” bebernya.
Dengan begitu, kata dia, Festival UAS ini ditargetkan dapat menciptakan suasana yang heppiee sehingga keterserapan materi selama satu semester dapat dirasakan secara nyata.
“Harapannya perguruan tinggi khussunya dan pendidikan di Indonesia pada umumnya ditempuh dengan cara yang membahagiakan. Pendidikan yang memanusiakan,” sambungnya.
Di sisi lain, salah seorang mahasiswa bernama Nawal Firjatullah angkatan 2022 mengaku lebih menyukai konsep Festival UAS.
“Seru! Dapat termotivasi lebih semangat mengikuti, karena UAS ini (senam) ditampilkan di depan teman-teman diiringi musik yang modern dan bervariasi. UAS nya dikemas berkompetisi antar kelas, jadi memperebutkan juara,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia, ada cerdas cermat matematika, puisi matematika, nyanyi lirik bertemakan istilah matematika, stand up matematika dan fashion show matematika
Tambahan informasi, banyak sekali program promosi dan beasiswa yang bisa didapatkan. Klik: maba.budiutomomalang.ac.id untuk melihat informasi dan mendaftar di IKIP Budi Utomo Malang. (Lil)
Leave a Reply