MADIUN – Masyarakat Dusun Joyowiran, Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur, digegerkan munculnya aroma menyengat, yang keluar dari cerobong koneksi septictank milik salah satu warga setempat, Rabu (4/1/2023).
Selain bau menyengat – yang oleh warga setempat digambarkan sebagai kombinasi antara bau belerang dan metanal itu – dari mulut cerobong juga menyembulkan kepulan asap putih.
“Iya benar, Mas. Ini ada cerobong saluran septictank yang mengeluarkan asap dan bau gak enak gitu. Para petugas juga banyak yang datang, berjaga juga,” tutur Slamet, warga setempat, kepada jurnalis.
Penghuni rumah itu sendiri, Radita Hanggara Dewa, mengaku baru menempati rumah tersebut sekira satu bulan lalu, dalam status mengontrak. Sedangkan posisi septictank plus cerobong angin, berada di halaman depan rumahnya.
Kepada jurnalis, Radita Hanggara Dewa menuturkan, keluarnya asap putih disertai bau berat menyengat itu mengganggu pernafasan. Keluarganya maupun warga setempat merasa terganggu adanya bau tersebut.
Lantaran itu, katanya, pihaknya belum lama memanggil jasa sedot WC guna membereskan persoalan tersebut. Namun, pihak jasa sedot WC akhirnya menolak melanjutkan pekerjaan, dengan alasan beresiko.
“Awalnya saya kira kalau asap biasa. Tapi saat saya panggil teman saya yang pengalaman, dia gak berani membongkar. Katanya bisa meledak,” aku Radita Hanggara Dewa.
Lantaran buntu, persoalan itu akhirnya dilaporkan kepada perangkat desa setempat. Hingga berlanjut, pengamanannya diambil alih aparat keamanan setempat.
Sebagai sikap mawas, warga setempat pun membuat tulisan bernada peringatan yang digantung di areal lokasi.
Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Madiun, Kukuh Yoso Kuncoro, yang dihubungi terpisah membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Kronologisnya, keluar dari cerobong septictank, ada semacam asap putih dan bau menyengat. Kita lakukan sterilisasi lokasi sebagai antisipasi kemungkinan munculnya bahaya,” jelas Kukuh.
Ditambahkannya, sejauh ini pihaknya tidak mencatat adanya warga sekitar yang jatuh sakit, atau menjadi korban bau menyengat itu.
Demi keamanan lingkungan, sambil menunggu pihak terkait melakukan pemeriksaan detil, aparat keamanan setempat memasang garis polisi.
Selain itu, areal tersebut dilakukan penjagaan oleh TNI, Kepolisian, BPBD dan masyarakat terpadu. (fin)
Leave a Reply