Gemparkan Warga, Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Cangkringan Tanjungrejo

Mayat pria ditemukan mengapung di sungai Cangkringan Tanjungrejo, gemparkan warga setempat, Senin 11 November 2024 pagi. (ist)
Mayat pria ditemukan mengapung di sungai Cangkringan Tanjungrejo, gemparkan warga setempat, Senin 11 November 2024 pagi. (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Penemuan mayat pria mengapung di Sungai Tanjungrejo, tepatnya di RT 10 RW 4 Dusun Cangkringan Kelurahan Tanjungrejo, Sukun Kota Malang Jawa Timur, pukul 8.30 gemparkan warga setempat, Senin (11/11/2024).

Korban yang ditemukan dalam kondisi mengapung dan terlihat masih memakai kaos lorek dan celana pendek tersebut, diketahui bernama Sugianto (67) Jalan Ir Rais Gang 9 Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun Kota Malang, Jawa Timur.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto mengatakan, sekitar pukul 08.30 WIB, seorang saksi bernama Islam Sihap (71) warga sekitar, mengetahui ada seseorang yang tengkurap di sungai.

Petugas Kepolisian dari Polsek Sukun menunjukkan lokasi ditemukannya mayat pria mengapung
Petugas Kepolisian dari Polsek Sukun menunjukkan lokasi ditemukannya mayat pria mengapung

Mengetahui hal tersebut, Saksi lantas memberitahu warga lainnya bernama Suharyadi (70) bahwa ada orang meninggal dalam keadaan tengkurap di dalam sungai,

“Kedua saksi ini ketika mengecek dari jarak yang lebih dekat, teryata mayat pria yang mengapung ini tetangganya sendiri bernama Sugianto,” ucap Ipda Yudi saat dikonfirmasi awak media, Senin (11/11/2024).

Mengetahui kejadian ini, lanjut dia, pihak RT setempat kemudian menghubungi Bhabinkabtimas Kelurahan Tanjungrejo, Aiptu Abdillah, Polsek Sukun dan Inafis Polresta Malang Kota.

“Petugas setelah mendapatkan laporan ini, langsung meluncur kelokasi dibantu relawan Malang untuk melakukan evakuasi dari sungai untuk untuk dinaikan keatas,” bebernya.

Korban dievakuasi menuju RSSA dengan menggunakan ambulance Polresta Malang Kota
Korban dievakuasi menuju RSSA dengan menggunakan ambulance Polresta Malang Kota

Hasil penyelidikan untuk sementara didapat dari korban tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun darah yang keluar dari tubuh korban.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dimintakan visum.

Menurutnya, pihak keluarga korban pun, kata dia, sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan Otopsi di RSSA Kota Malang.

“Korban diduga terpeleset saat akan menuju sungai yang terletak tepat di belakang rumah warga dan korban sedang mengalami sakit,” pungkasnya. (lil).