Global Talent Day 2025: Menko PM Cetak Pekerja Migran Tangguh dan Berdaya Saing Global

Global Talent Day 2025: Menko PM Cetak Pekerja Migran Tangguh dan Berdaya Saing Global, Sabtu 9 Agustus 2025.
Global Talent Day 2025: Menko PM Cetak Pekerja Migran Tangguh dan Berdaya Saing Global, Sabtu 9 Agustus 2025.

MALANG (SurabayaPost.id) – Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi tuan rumah acara Global Talent Day 2025 yang dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Perintis Berdaya yang bertujuan mempersiapkan generasi baru pekerja migran Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing global.

Program Global Talent Day ini dirancang untuk membangun ekosistem pemberdayaan pekerja migran yang terkoordinasi, berkelanjutan, dan berorientasi pada daya saing global. Melalui koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan mitra industri, Kemenko PM mendorong pendekatan menyeluruh dalam mempersiapkan calon pekerja migran.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti berbagai sesi workshop, mentorship, dan diskusi interaktif yang membekali mereka dengan keterampilan kerja, literasi keuangan, kesiapan mental, serta pemahaman terhadap risiko eksploitasi dan jalur kerja ilegal.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar memberikan keterangan kepada wartawan
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar memberikan keterangan kepada wartawan

Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya penguatan tata kelola penempatan tenaga kerja luar negeri dan percepatan koordinasi antar kementerian dan pemerintah daerah untuk memastikan proses migrasi berjalan secara legal dan terlindungi.

“Koordinasi lintas kementerian dan daerah harus dipercepat, terutama dalam menutup celah jalur ilegal dan memastikan setiap calon pekerja migran berangkat melalui skema resmi yang aman dan terpantau. Ini bukan sekadar agenda, tetapi kewajiban negara,” tegas Menko PM Muhaimin Iskandar.

Dengan adanya program Global Talent Day, pemerintah berharap dapat menciptakan pekerja migran yang tangguh dan berdaya saing global, serta memperkuat kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Sementara itu, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Global Talent Day di Kabupaten Malang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah dan memperluas akses terhadap pelatihan dan informasi kerja global.

Program Global Talent Day ini dirancang untuk membangun ekosistem pemberdayaan pekerja migran yang terkoordinasi, berkelanjutan, dan berorientasi pada daya saing global.
Program Global Talent Day ini dirancang untuk membangun ekosistem pemberdayaan pekerja migran yang terkoordinasi, berkelanjutan, dan berorientasi pada daya saing global.

Global Talent Day, kata dia, berinisiasi untuk mendorong kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga dalam ekosistem Pekerja Migran Indonesia guna memperluas akses penempatan kerja luar negeri yang legal, aman, dan terlindungi. Melalui kemitraan strategis dengan Pemerintah Jepang, Indonesia menegaskan visinya untuk memperkuat daya saing talenta lokal di pasar kerja internasional.

“Ini menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Kolaborasi ini harus terus dijaga agar ekosistem pemberdayaan dapat berkembang secara berkelanjutan,” ujar Bupati Sanusi.

Ditempat yang sama, Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, mengatakan bahwa sejumlah mantan Pekerja Migran Indonesia (Eks-PMI) yang kini bertransformasi menjadi talenta global berbagi pengalaman langsung mengenai realita kerja di berbagai negara, tantangan yang dihadapi, serta kiat-kiat bertahan dan berkembang di lingkungan kerja internasional.

Diskusi berlangsung terbuka, dilengkapi sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta menggali informasi dan perspektif secara langsung dari para praktisi lapangan.

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata upaya kami untuk mendekatkan informasi dan pendampingan kepada masyarakat, membuka ruang belajar yang relevan, dan memperluas akses terhadap peluang kerja yang lebih layak dan terlindungi.” ucap Leontinus Alpha Edison.

Optimalisasi Talenta Global melalui Penguatan Kerjasama Indonesia-Jepang
Global Talent Day berinisiasi untuk mendorong kolaborasi lintas Kementerian/Lembaga dalam ekosistem Pekerja Migran Indonesia guna memperluas akses penempatan kerja luar negeri yang legal, aman, dan terlindungi.

Seluruh proses — mulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga penempatan — dirancang transparan, memenuhi standar mutu, dan bebas dari praktik percaloan atau jalur ilegal.

Melalui kemitraan strategis dengan Pemerintah Jepang, Indonesia menegaskan visinya untuk memperkuat daya saing talenta lokal di pasar kerja internasional. Kerja sama ini diharapkan menjadi landasan formal yang mampu menjawab tantangan yang ada, menghadirkan terobosan
baru, dan membuka peluang yang lebih luas bagi talenta Indonesia untuk berkiprah di kancah global.

Perpaduan Edukasi, Inspirasi, dan Hiburan untuk Calon Talenta Migran. Kegiatan ini juga diramaikan dengan bazaar UMKM yang menampilkan produk kreatif dari
purna PMI dan PMI aktif, menjadi bukti konkret bahwa pekerja migran tidak hanya berkontribusi di luar negeri, tetapi juga mampu membangun usaha produktif saat kembali ke tanah air. (lil).

Baca Juga:

  • Pelaku Seniman Budaya di Malang, Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Iskandar Capres 2024