Hadir dan Apresiasi UKW Angkatan 51 PWI Malang Raya, Inilah Pesan Walikota Sutiaji

Walikota Sutiaji saat ditemui awak media usai memberikan motivasi peserta UKW angkatan 51 yang digelar PWI Malang Raya
Walikota Sutiaji saat ditemui awak media usai memberikan motivasi peserta UKW angkatan 51 yang digelar PWI Malang Raya

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Wali Kota Malang, H Sutiaji menghadiri pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-51 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Jumat (21/07/2023).

Pria nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini, datang setelah dibuka secara simbolis oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, yang saat itu juga dihadiri Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan jajaran Forkopimda Kota Malang maupun stakeholder.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Sutiaji sangat mengapresiasi upaya PWI yang terus-menerus membina dan meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) untuk bisa menyajikan sebuah berita yang berbobot.

Walikota Malang H Sutiaji memberikan sambutan dan motivasi kepada peserta UKW angkatan 51 yang digelar di Kampus C, IKIP Budi Utomo Malang
Walikota Malang H Sutiaji memberikan sambutan dan motivasi kepada peserta UKW angkatan 51 yang digelar di Kampus C, IKIP Budi Utomo Malang

“Kami apresiasi kepada PWI Jatim dan PWI Malang Raya dengan terselenggaranya UKW angkatan ke-51, wartawan itu mitra, jadi jangan pernah takut dengan wartawan,” ucap Sutiaji, saat ditemui awak media, usai memberikan motivasi kepada peserta UKW angkatan ke-51.

Sebab, lanjut Sutiaji, wartawan itu harus memiliki akurasi berita dari kecerdasan media dan menjalin hubungan dengan penjaga opini harus dipertahankan.

“Jadi, Pemerintah yang tidak berkolaborasi dengan media sangat keliru, terlebih wartawan yang punya kompetensi, integritas, dan moral. Harus seimbang dan kuat kualitasnya,” jelasnya.

Walikota Sutiaji dalam arahannya kepada peserta UKW
Walikota Sutiaji dalam arahannya kepada peserta UKW

Sebab, lanjut Sutiaji, di Pemerintah dulu ada yang namanya pentahelix, dan sekarang di Kota Malang ada Hexahelik yang mana disitu diantaranya adalah media. Karena, media itu memberikan literasi, edukasi, dan advokasi.

“Literasi pada masyarakat ketika ada ketimpangan-ketimpang demikian, memberikan pembelajaran, memberikan edukasi bagaimana cara menyuarakan aspirasi, bagaimana memberikan advokasi ketika terjadi ketimpangan sosial, ya ini perlu dibantu menyuarakan, dan perlu teman-teman media,” jelasnya.

Terlebih, lanjut Sutiaji, perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat yang menuntut kecerdasan sebuah media dan wartawan untuk bisa mengemas produk jurnalistik yang berkualitas, karena Pers menjadi pilar penyangga demokrasi. Oleh sebab itu, Pers harus kuat menyuarakan kebenaran.

“Saat ini media memiliki tantangan luar biasa. Maka, wartawan harus memiliki ketrampilan khusus dengan menjalani UKW. Wartawan harus punya bekal kompetensi. Dan, semua pejabat publik termasuk saya wajib hukumnya terbuka untuk melayani masyarakat,”pungkasnya. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.