Hadiri Deklarasi Pemilu Damai Di Makorem, Ketua DPRD Kota Malang: Deklarasi Pemilu Damai Harus Terus Didengungkan

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Hadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024, dalam rangka mewujudkan Pemilu yang aman, tertib dan berintegritas, di wilayah Kota Malang yang digelar di Aula Makorem 083/Bdj, Jl. Bromo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin, (30/10/2023), Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyampaikan mengenai apresiasinya kepada semua Ketua partai politik yang telah hadir.

Made juga menyampaikan mengenai Deklarasi Pemilu Damai harus selalu didengungkan. “Di sini Deklarasi Pemilu Damai memang harus selalu didengungkan, situasi memanas di nasional jangan samapai terbawa di daerah, dan Kota Malang ini adalah Kota yang kondusif,” ujarnya.

Dirinya juga mengatakan tentang Ketua FK UB yang menyampaikan mengenai toleransi antar umat beragama menduduki terbaik se-Jawa Timur, pihaknya ingin mempertahankan itu dan berharap tidak ada kegiatan apapun yang bisa memecah belah hal itu. “Intinya Pemilu 2024 jangan sampai merusak tatanan Kota Malang yang sudah sangat baik ini,” ujar politisi PDIP tersebut.

Sebagaimana diketahui, dalam kegiatan yang digagas Oleh Komandan Korem (Danrem) Kolonel Inf Jamaludin, S.H. juga dihadiri Forkopimda, KPU, Bawaslu, Partai Politik, FK UB dan beberapa tamu undangan lainnya.

Danrem Kolonel Inf Jamaludin, S.H., mengharapkan kelancaran dalam Pesta Demokrasi. “Hari ini kita sama sama saksikan, tadi sudah selesai kita laksanakan kegiatan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024. Harapannya dengan adanya kegiatan ini, kita sama-sama sepakat untuk mengawal Pesta Demokrasi ini dengan aman tertib dan lancar,” ujarnya.

Lebih lanjut Jamaluddin berharap dengan kehadiran para perwakilan tokoh-tokoh Pemilu 2024 nanti bisa berjalan dengan tertib dan lancer. “Mudah-mudahan dengan kehadiran perwakilan dari tokoh tokoh ini, bisa mendukung kegiatan Pemilu damai ini bisa aman tertib dan lancar,” harapnya

Jamaluddin juga memliki pesan kusus kepada masyarakat terkait Pemilu ini dan khususnya kepada peserta pemilu.

“Pilihan boleh berbeda namun kesatuan dan persatuan bangsa harga mati. Dan juga untuk peserta Pemilu, saya mengharapkan kepada peserta pemilu untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara ini, karena Bangsa Indonesia berdiri diatas perbedaan, jadi sekalipun nanti ada kalah dan menang itu tidak boleh menjadi persoalan, karena itu sudah menjadi pilihan rakyat kita,” pesannya. (*)