SURABAYA (SurabayaPost)–Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jawa Timur, bersinergi dengan Gerakan Wakaf Indonesia (GWI) untuk bersama—sama menggerakan wakaf produktif, dan melakukan edukasi wakaf.
“ Para Saudagar Muslim bertemu penggerak wakaf. Maka, kami sepakat lakukan sinergi untuk edukasi dan sosialisasi masif ke saudagar muslim,” tegas Yusron Aminulloh, Wakil Ketua ISMI Jatim saat bertemu ibu Susi Susiatin, Ketua Gerakan Wakaf Indonesia, di Kantor ISMI Surabaya (5/6).
Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris ISMI Jatim, H Imam Hambali, yang sekarang juga mengemban amanah Ketua LAZISMU Jawa Timur dan beberapa pengurus ISMI Jatim. Bahkan Misbahul Huda, Ketua ISMI Jatim, ikut menyambut diawal acara. Kebetulan setahun cuti ikut Pileg, sehingga pjs ketua diserahkan ke wakil ketua.
“ Karena wakaf selama ini hanya dibatasi pemahaman 3 M (makam, masjid dan madrasah). Maka Indonesia lamban menggerakan wakaf. Padahal contoh wakaf sumur Ustman bin Affan yang melahirkan hotel berbintang di Mekkah dan ribuan beasiswa,” tambah Yusron.
Sementara itu, Susi Susiatin, Ketua Gerakan Wakaf Indonesia menyambut hangat sinergi ini.
“ Kami silaturahmi ke ISMI ini dalam rangka mencari persamaan, sinergi dan kolaborasi untuk menggerakkan wakaf produktif,” tegas analis keuangan yang diusia senjanya mewakafkan dirinya untuk GWI.
Bahkan Susi sedang menyiapkan event besar Festival Wakaf yang akan digelar Agustus 2023.
“ Mohon sinergi awal ini ISMI mendukung kami, agar masyarakat faham wakaf dalam pengertian utuh. Maka ragam acara ini menjadi sarana edukasi tersebut, “ tambah Susi.
Pada sisi lain, Imam Hambali, sekretaris umum ISMI Jatim mengingatkan, agar event yang digelar berjalan lancar, maka persiapannya harus matang.
“ Sudah beberapa event islami, yang kurang bagus pelaksanaanya. Pengunjung sepi, peserta kecewa. Maka persiapan harus matang, agar bisa lahirkan trust dan menjaga izzah ummat, “ tambahnya.***
Leave a Reply