BATU (SurabayaPost.id) – Lagi tanggul irigasi, atau pengairan Dusun Krajan, Tutup, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, jebol lahan petani jagung, brokoli, dan sejumlah tanaman lain ludes diterjang banjir, Rabu (5/4/2023).
Irigasi yang mengairi lahan pertanian tersebut hampir tiap tahun jadi langganan banjir, lantaran kurang lebar dan ketinggian tanggul tidak memadai, dan kejadian banjir tersebut pernah terjadi pada Tahun 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Torongrejo, Sugeng Santoso, saat berada dikantor Balai Desa Torongrejo, Kota Batu,Kamis (6/4/2023).
“Pengairan sawah Torongrejo tersebut, berada di wilayah Dusun Krajan, dan Tutup RT 3/4. Pada Tahun 2022 juga mengalami kejadian serupa. Kemarin hujan lebat mulai Pukul 2, hingga malam, kembali banjir, plengsengan jebol, luapan air menyasar pada lahan pertanian warga beberapa hektar,” kata Sugeng.
Sejumlah lahan pertanian sayur – mayur, menurutnya ludes diterjang banjir, dan sekarang sedang diperbaiki untuk mengantisipasi ketika banjir lagi.
“Dari petugas BPBD, petugas PUPR dan warga sekitar saat ini sedang kerja bakti, membuat pronjong dari bahan kawat,” paparnya.
Meski begitu, Sugeng menyebut itu hanya antisipasi sementara dan diyakini pronjong – pronjong tersebut tidak tahan lama. Sebelumnya menurut dia, juga diberi pronjong dari kawat dan karung diisi tanah.
Terkait dengan langganan banjir pada irigasi ini, menurut Sugeng ketika musim hujan warga selalu was – was, dan itu pihak desa sudah mengajukan agar dibangun plengsengan lebih Kokoh, namun hingga saat ini tak ada progresnya.
“Kita kerap mengajukan melalui proposal pada dinas terkait supaya segera diperbaiki. Tapi sampai saat ini belum ada respon. Saya khawatir terjadi banjir lagi seperti pada tahun – tahun sebelumnya airnya sampai meluber pada pemukiman warga,” ungkapnya.
Olehkarena itu, pihaknya berharap supaya segera dapat respon dari dinas terkait.
“Segera dibangun plengsengan lebih kuat dan tinggi, guna antisipasi luapan air ketika hujan lebat. Saya berterimakasih kepada Pemkot Batu melalui dinas terkait dengan reaksi cepatnya tengah mengirim petugas BPBD, dan PUPR, sekarang bersama warga sedang membuat bronjong dari bahan kawat bersama warga setempat,” pungkasnya. (Gus)
Leave a Reply