MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Jelang peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada 3 Desember, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto bersama Dandim 0833/Kota Malang serta para relawan, menggelar bakti sosial (Baksos).
Selain itu, sebagai bapak Disabilitas Kota Malang, Kombes Pol Budi Hermanto yang biasa di sapa Buher juga melaksanakan blusukan ke warga penyandang disabilitas dirangkai dengan melakukan bedah rumah, Jum’at (02/12/2022) pagi.
Dalam kegiatan kemanusiaan ini, Polresta Malang Kota bekerjasama dengan Kodim 0833/Kota Malang serta para relawan pemerhati Disabilitas yang ada di wilayah Kota Malang.
Bakti sosial tersebut dalam bentuk memberikan bantuan paket sembako, pemeriksaan kesehatan dan pengecatan rumah dan digelar secara serentak terhadap 10 penyandang disabilitas di 5 Kecamatan di Kota Malang dipimpin Muspika setempat.
Kali ini, Buher mendatangi rumah Agung Adhie Kusuma Jl Pelabuhan Bakauheni No. 10 Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun Kota Malang. Setibanya disana Buher langsung menggendong Agung penyandang disabilitas sejak lahir.
Usai mengikuti kegiatan bakti sosial berupa pengecatan rumah penyandang disabilitas, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, kegiatan ini kita lakukan sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak kita, saudara-saudara kita yang menyandang disabilitas, salah satunya dengan melakukan pengecatan rumah dan pemeriksaan kesehatan.
Kebetulan awal bulan ini tepatnya tanggal 3 Desember merupakan hari disabilitas internasional sehingga mungkin ini bisa sebagai bentuk kado untuk anak-anak kita yang menyandang disabilitas,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, peringatan Hari Disabilitas Internasional juga sebagai komitmen untuk mewujudkan hak dan keadilan bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia.
“Tidak hanya itu, penyandang disabilitas juga merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kedudukan yang sama dengan masyarakat lainnya untuk menikmati hak asasi manusia,” ujarnya.
Sesuai dengan tema Hari Disabilitas Internasional 2022 “Solusi transformatif untuk pembangunan inklusif: peran inovasi dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil”.
Yang mana tema peringatan tahun ini berfokus pada penegakan hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan, serta perdamaian dan keamanan untuk penyandang disabilitas. (*)
Leave a Reply