MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Kabar gembira!!! Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo atau biasa disebut Kampus IBU Malang, bakal memberikan kemudahan pada para Kepala Desa (Kades) dan perangkat Desa yang akan melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1).
Hal itu diungkapkan Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi, Senin (08/08/2022). Menurut dia, Pemberian kemudahan dan perhatian khusus itu, diberikan kepada Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKDESI) Kabupaten Malang, guna melanjutkan kuliah jenjang sarjana strata satu (S1).
“Kemudahan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari MoU (Memorandum of Understanding) kami (IKIP Budi Utomo) dengan AKDESI Kabupaten,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Sam Rekor ini menjelaskan, selain itu IKIP Budi Utomo juga memberikan ruang kuliah khusus kepada para guru serta pegawai yang akan melanjutkan S1 maupun S2, yang nantinya untuk biaya bisa diatur sesuai dengan kemampuan mereka.
“Jika para Kades dan perangkat Desa memiliki pendidikan tinggi, maka jelas bisa memberikan motivasi pada warganya terkait pentingnya pendidikan tinggi. Karena angka partisipasi pendidikan di desa masih kurang. Sehingga kami memberikan kemudahan kepada siapa saja termasuk para Kades dan perangkatnya untuk melanjutkan kuliah di IKIP Budi Utomo dengan ruang khusus,” tuturnya.
Menurut Nurcholis, dalam perkuliahan bisa bermacam-macam, baik itu menggunakan tatap muka langsung maupun menggunakan media atau menggunakan metodologi serta strategi pembelajaran yang lainnya.
“Itu memberikan kemudahan bagi perangkat desa dan Kades, yang mana dalam perkuliahan nanti tidak meninggalkan pekerjaannya, dan tetap memperoleh pendidikan di perguruan tinggi. Syukur-syukur kades bisa memberikan perhatian atau motivasi kepada warganya terkait dengan pendidikan hingga perguruan tinggi,” terangnya.
Dengan begitu, lanjut Nurcholis, akan menambah partisipasi pendidikan tinggi di Jawa Timur (Jatim). Karena pendidikan itu sangat penting, sehingga kades bisa memberikan motivasi agar warganya bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
“IKIP Budi Utomo membuka peluang dan kemudahan kepada para Kades dan perangkat desa untuk mengenyam pendidikan tinggi, untuk biaya kuliah jangan dipikirkan, masuk dulu sebagai mahasiswa, dan uang perkuliahan bisa diatur sesuai dengan kemampuannya,” tegasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Adepsi Kabupaten Malang Helmiawan Khodidi membenarkan, jika pihaknya sudah melakukan MoU dengan IKIP Budi Utomo Malang, dengan tujuan untuk memberikan peluang bagi Kades dan perangkat desa se-Kabupaten Malang dalam meningkatkan inteletualnya dengan berkuliah di IKIP Budi Utomo.
“Itu untuk meningkatkan kualitas perangkat desa, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang akan memberikan afirmasi pendidikan tinggi kepada Kades hingga pendamping desa,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen tersebut.
Pria yang akrab disapa Didik ini menjelaskan, pendidikan tinggi bagi Kades merupakan langkah konkrit untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) desa yang dilakukan perguruan tinggi dengan mengafirmasi para penggiat desa.
“Peluang positif itu harus dimanfaatkan. Afirmasi pendidikan tinggi bagi Kepala Desa, perangkat desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pendamping desa memiliki beberapa manfaat yang salah satunya para tokoh desa memahami dasar akademis dari kebijakan, pelaksanaan pemerintahan, implementasi pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat, dan bisnis BUMDes yang selama ini mereka kerjakan,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply