Kalangan Dewan Masih Kontroversial Soal Pembangunan Kereta Gantung 

Fahmi , Sekertaris Komisi B, DPRD Kota Batu

BATU (SurabayaPost.id ) – Wacana Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko terkait impiannya untuk mewujudkan proyek kereta gantung di Kota Wisata Batu, masih menggantung dan menuai kontroversi di kalangan anggota DPRD Kota Batu. Padahal sebagia  anggota DPRD Kota Batu sudah setuju, meski kajiannya belum dilaksanakan.

Disisi lain dari beberapa anggota dewan ingin benar – benar kajiannya dilaksanakan dengan benar dan matang. Seperti halnya yang disampaikan Fahmi politisi partai Nasdem yang sekaligus sebagai Sekretaris di Komisi B DPRD Kota Batu, Senin ( 25/11/2019).

Menurutnya kereta gantung sangat diperlukan di Kota Batu.Alasannya karena selain bisa mengurangi kemacetan, sekaligus destinasi wisata Kota Batu agar banyak pilihan.

Ketua Fraksi Partai Nas Dem, Katerina

“Kereta gantung di Kota Wisata Batu ini sangat diperlukan.Karena bisa mengurangi kemacetan. Disamping itu, animo dari beberapa warga Kabupaten Malang pun cukup bagus.Karena mereka ingin menyambungkan diri membuat kereta gantung juga,” kata Fahmi.

Keinginan mereka,menurut dia, disampaikan  pada saat bertemu dengan beberapa anggota DPRD Kabupaten Malang, untuk itu.

“Dengan sendirinya nanti di Kota Batu ini kalau kereta gantung sudah terwujud, saya meyakini kemacetannya di Kota Batu akan berkurang sekitar 50 persen,” tandasnya.

Meski begitu, tandas dia, tergantung pula pada masyarakatnya. Menurutnya kalau masyarakat batu banyak yang mendukung bakal bisa terwujud.Justru sebaliknya , kalau masyarakat dukungannya kurang, bisa jadi akan jadi gagal.

“Saya sangat setuju dan mendukung sepenuhnya terkait rencana kereta gantung di Kota Batu tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi partai Nasdem, Sujono Djoned, mengaku kereta gantung tersebut di Indonesia sangat tepat.

Meski begitu, menurut dia, tinggal melihat dimana daerahnya dan tempatnya. “Kalau di Kota Batu khususnya ke destinasi wisata.Namun karena anggarannya itu cukup besar meski tidak menggunakan anggaran APBD.Maka harus besar pula dalam pengkajiannya, dan yang terpenting harus benar,” pesannya.

Diwaktu yang sama, Ketua Fraksi partai Gerindra, Katarina mengatakan terlalu dini kalau berbicara setuju dan tidak setuju.

” Pertama , itu hanya sebatas wacana atau cita – cita jadi boleh – boleh saja.Itu semua mekanismenya melalui proses yang panjang.Dan lewat kajian yang luar biasa nantinya,” paparnya.

Selain itu, papar dia, masyarakat dan warga yang lahannya mau dilewati kerena gantung, itu harus diajak bicara bersama, selanjutnya areanya dimana saja.

” Jadi itu semua perlu proses panjang, dan memakan waktu yang lama.Kalau terkait setuju dan tidaknya itu gampang, yang penting kajiannya seperti apa , dan manfaatnya sejauh mana terhadap masyarakat Kota Batu,” tegasnya.

Maka dari itu, tegas dia, apapun semua rencana itu serba mungkin dan bakal terwujud, namun yang perlu dimengerti, menurut dia, jangan  keburu buru dan pahami dulu, apa kereta gantung itu. (gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.