MANADO (SurabayaPost.id) – Sebanyak 3100 anggota Wanita Penyelam Indonesia (WASI) yang diterjunkan dalam ajang Guinness World Record di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi, Utara (Sulut) diyakini bakal memecahkan rekor dunia. Keyakinan itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Sabtu (3/8/2019).
“Sekarang melibatkan 3100 penyelam berpartisipasi dalam Guinness World Record (GWR). WASI pada tahun 2009 silam pernah melibatkan 2400 penyelam di Sail Bunaken,” kata Jendral bintang empat ini.
Makanya, Kapolri yang sapaan akrabnya Tito itu optimistis penyelaman tersebut bakal jadi sejarah. Bahkan bisa memecahkan rekor dunia.
“Itu tak hanya jumlah penyelamnya saja. Namun, pembentukan bendera merah putih terbesar di bawah air juga bisa pecahkan rekor dunia,” kata Tito dengan bersemangat.
Untuk itu, jenderal bintang empat ini mengaku akan melanjutkan acara tersebut dengan Upacara Bendera 17 Agustus. “Kita sudah rayakan duluan di sini, di bawah laut dalam bentuk upacara.Tentu juga ini akan kita viralkan,” janji Tito.
Menurut Tito, antusiasme pemecahan rekor dunia atau Guinness World Record (GWR) yang diselenggarakan WASI sangat tinggi. Alasannya, tak hanya peserta dan penontonnya saja, para petinggi TNI dan Polri juga ikut memberi semangat.
“Seperti Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto yang melintas di atas para penyelam menggunakan helikopter. Keberadaannya yang tak sampai 5 menit itu pun disambut meriah,” tandasnya.
Kendati demikian, tandas dia, yang hadir dalam acara tersebut, bukan hanya Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto dan dirinya saja saja. Menurutnya, Pejabat Utama Mabes Polri dan para Kapolda di seluruh Indonesia turut menyaksikan aksi pemecahan rekor dunia selam.
Rekor penyelaman massal terbanyak (Most People Scuba Diving) dan pembentangan bendera terbesar di bawah air (Largest Unfurled Flag Underwater) itu disaksikan pula para pejabat di Sulawesi. Sebab Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut dan para petinggi TNI wilayah Sulut ikut hadir.
Kapolri Tito juga bersyukur karena 1 Agustus 2019 lalu sudah pecahkan rekor gandengan tangan terbanyak. Makanya dia berharap dua rekor lainnya bisa dipatahkan. “Sehingga nama Indonesia, nama Manado, dan nama Bunaken bakal semakin mendunia,” tuturnya.
Dia berharap giat tersebut bisa lebih mendongkrak pariwisata dan menambah investasi di Indonesia. “Welcome to the Indonesia, welcome to the Manado, salah satu destinasi pariwisata yang berkelas internasional,” katanya.
Karena itu ia berharap upaya yang dilakukan memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. “Bukan hanya di Sulawesi Utara dan Manado,” harap Tito, sembari menyerukan, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kelancaran dan selamat berjuang.
Sementara itu, pemecahan rekor dunia atau Guinness World Record (GWR) yang diselenggarakan Wanita Selam Indonesia (WASI) sangat antusias. Itu bukan hanya peserta dan penonton, namun juga para petinggi TNI dan Polri.
Seperti Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto yang melintas di atas para penyelam menggunakan helikopter. Keberadaannya yang tak sampai 5 menit itu pun disambut meriah.
Disusul dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta istrinya, Ibu Tri Tito Karnavian yang kebetulan Ketua WASI. Keduanya menggunakan perahu karet menyapa langsung para penyelam yang masih mengambang di permukaan.
Suasana tersebut dimeriahkan pula dengan lagu-lagu kebangsaan. Seperti Lagu Hari Merdeka ciptaan Bapak Husein Mutahar.
“Kita tetap setia tetap setia. Mempertahankan Indonesia. Kita tetap setia tetap setia. Membela negara kita,” bunyi penggal lagu yang ikut dinyanyikan dengan bergelora oleh para penyelam di permukaan.
Diketahui, bukan hanya Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto dan Kapolri. Pejabat Utama Mabes Polri dan para Kapolda di seluruh Indonesia turut menyaksikan aksi pemecahan rekor dunia selam. Yaitu rekor penyelaman massal terbanyak (Most People Scuba Diving) dan pembentangan bendera terbesar di bawah air (Largest Unfurled Flag Underwater). Hadir pula Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut dan para petinggi TNI wilayah Sulut. (gus/lil)
Leave a Reply