MALANG (SurabayaPost.id) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Malang optimistis perolehan retribusi pasar 2019 ini bakal memenuhi target. Optimisme itu diungkapkan Kepala Disdag Kota Malang Wahyu Setianto, Rabu (31/7/2019).
Dijelaskan dia bila perolehan retribusi pasar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) di semester awal 2019 mencapai 53 persen dari target sebanyak Rp 6 miliar. Itu berarti sudah masuk sekitar Rp 3.18 miliar.
Wahyu menguraikan, target pada 2019 kali ini naik Rp 500 juta dibanding tahun lalu yang dipatok sebanyak Rp 5,5 miliar. Pada 2018 lalu, di akhir tahun, Dinas Perdagangan Kota Malang mencatat pemasukan dari target sebanyak 105 persen.
“Normalnya, kalau satu semester itu mencapai 49 persen. Kalau 53 persen, berarti melampaui. Makanya kami optimistis bisa capai target,” ujar Wahyu.
Menurut dia target bakal terpenuhi karena beragam terobosan dilakukan. Disebutkan seperti pembayaran retribusi lewat bank Jatim dengan memakai fasilitas e-retribusi.
Dengan menggunakan e-retribusi itu kata dia sudah tidak ada lagi kecurigaan pada petugas. Sebab, pedagang bisa langsung bayar lewat Bank Jatim.
Apalagi, kata dia saat ini tidak ada lagi biaya administrasi karena menggunakan ATM. “Kami sudah koordinasi dengan Bank Jatim agar para pedagang tak dikenai biaya administrasi, ” kata dia.
Kebijakan itu menurut dia disambut positif para pedagang. Sebab, pedagang sudah antusias lagi membayar retribusinya.
Makanya, kata dari sari 27 pasar yang ada di Kota Malang bakal diterapkan e-retribusi. Saat ini kata dia tinggal Pasar Blimbing dan Pasar Induk Gadang yang belum.
“Insyaa Allah mulai pekan depan sudah bisa dilaksanakan. Kami sudah koordinasi dengan ketua paguyubannya. Mereka sanggup dan siap,” jelas dia.
Karena itu dia optimistis retribusi pasar bakal memenuhi target. Sebab, program yang mendukung untuk itu sudah dilaksanakan. (lil)
Leave a Reply