Kerjasama Dengan PJT I, Perumda Tugu Tirta Kota Malang Targetkan WTP Sungai Bango Beroperasi Akhir 2023

Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas saat memberikan keterangan kepada wartawan
Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas saat memberikan keterangan kepada wartawan

MALANGKOTA (Surabaya Post.id) – Usai penandatangan kerjasama dengan Perum Jasa Tirta I pada Januari 2023 lalu, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menargetkan Water Treatment Plant (WTP) yang dibangun di Sungai Bango, dapat beroperasi pada akhir tahun 2023.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas. Pihaknya menyampaikan, bahwa pembangunan WTP di Sungai Bango merupakan kerja sama antara Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dengan Perum Jasa Tirta I.

“Dengan timeline pengerjaan yang dilakukan mulai Bulan Mei hingga November 2023, paling tidak layanan WTP sudah bisa berjalan sebelum tutup tahun 2023,” ungkap Muhlas, Selasa (14/2/2023).

Pihaknya menjelaskan, dipilih Sungai Bango untuk pemanfaatan air permukaan melalui WTP, dikarenakan kualitas air baku dari Sungai Bango dianggap lebih baik. Hal itu dikarenakan, Sungai Bango merupakan aliran limpahan dari Sumber Wendit.

“Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ke depan bukan hanya memanfaatkan Sungai Bango, karena bisa juga Sungai Metro,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk tahap awal, nantinya WTP di Sungai Bango akan memanfaatkan air permukaan Sungai Bango dengan kapasitas 200 liter per detik (lps). Untuk lokasi WTP Sungai Bango sendiri terletak di wilayah Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

“Masuknya 200 lps ke sistem layanan Perumda Tugu Tirta, ditargetkan membuat layanan ke pelanggan bisa lebih stabil di tahun 2023,” tuturnya.

Dirinya secara detail menjelaskan, bahwa program kerja sama antara Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang dengan Perum Jasa Tirta I bersifat investasi berupa Build, Operate, dan Transfer (BOT) yang berjalan selama 20 tahun.

Dalam jangka waktu lima tahun, kapasitas 200 lps diharapkan bisa meningkat sampai 500 lps. Dengan demikian, kemandirian air minum segera tercapai di Kota Malang,” terang Muhlas.

Muhlas menambahkan, setelah capaian 200 liter per detik di tahap awal, maka di tahun 2024 akan disiapkan pembangunan reservoir di tahun 2025 dengan kapasitas 100 liter pek detik. Lalu di tahap ketiga akan ditambah lagi kapasitas sebesar 200 liter per detik.

Menurutnya, tahapan penjernihan air permukaan dari Sungai Bango melalui WTP dengan metode filtrasi, sudah sesuai dengan aturan SK Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492 Tahun 2010 tentang kualitas standar air minum.

“Kepada seluruh pelanggan, kami menjamin bahwa air yang didistribusikan hingga ke kran rumah tetap aman dikonsumsi,”pungkasnya. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.