GRESIK (SurabayaPost.id)–Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir menunjukkan keberpihakanya kepada masyarakat saat memimpin publik hearing antara PT Freeport Indonesia dengan warga Desa Kramat yang mempertanyakan lowongan pekerjaan. Sebagai Ketua DPR Syahrul Munir juga diakui oleh warga bahwa ia aktif menjawab dan merespon meluhan warga setiap saat warga membutuhkan.
Hal itu diakui dan disampaikan oleh Taufiq selaku Kepala Desa Kramat saat hearing antara warga dengan PT Freepoet Indonesia di gedung paripirna DPRD Gresik lantaran ia kesal denga manajemen perusahaan yang dulu selalu berjanji akan mengakomodir tenagakerja dari warga sekitar.
Taufiq mengatakan, selama PT Freeport beroperasi tidak merespon keluhan warga terkait lowongan pekerjaan s3suai denhan janji mereka sendiri. Tetapi sayangnya perusahaan pelebur temabaga dan emas ini tidak pernab memberi jawaban.
“Kami WA ( Whatsapp ) HRD PT FI tidak pernah di jawab, tapi kalau WA ketua DPRD kok langsung di jawab. Padahal dulu janjinya, ketika beroprasi masyarakat soal kerja jadi peioritas utama,” ungkap Taufiq dihadapan peserta hearing, Selasa (30/10/24)
Ditegaskan Taufiq, semenjak proyek pembangunan JIIPE warga Desa Kramat, mayoritas sebagai petambak dan nelayan harus kehilangan mata pencaharian. Penghasilan jadi menurun drastis, dulu sehari mampu mendapatkan sekitar Rp 300 – 500 ribu perhari. Sekarang hanya Rp 50 ribu, itu sudah susah dan sulit.
“Semua ini akibat. Masyarakat kena getahnya. Karena janji mereka hanya omong kosong. Kita semia warga berterimakasih kepada Ketua DPR yang selalu merespon keluhan kami,” imbuhnya.
Kepala Desa Watu Agung Zamrozi mengatakan, bahwa intinya masyarakat pingin kerja dan dapat uang. Jangan di persulit masuknya, sebab dalam proses pembangunan hingan sekarang telah beroprasi warga tidak pernah menganggu bahkan mendukung.
Menurut Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir mengatakan, meski rapat hering agak alot dan masyarakat bisa meluapkan unek-unek nya. Dari PT FI sudah melunak, dan prioritaskan tenaga kerja lokal sesuai dengan kebutuhan dan skilnya.
“Sebelumya, laporan ke dewan sudah banyak PT FI dalam rekrutmen tenaga kerja dan CSR tidak transparan. Bahkan tenaga kerja lokal cenderung terabaikan, dan di masuki tenaga kerja luar Gresik.”ungkapnya.
Ditambahkan Syahrul Munir, bahwa rapat hering terjadi kesepatan dengan PT FI. Diantaranya, serapan tenaga kerja lokal 60 persen. Aplikasi MS Media dihapus, lowongan pekerjaan satu pintu di fasilitasi Disnaker. Dan proses akan dilakukan pekan depan bersama datany, dan dewan akan terus mengawal. Jika nanti tidak sesuai, pasti akan di panggil dengan rapat hering.
Vice President Government Relation & Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia, Harry Pancasakti mengatakan dalam hering. Bahwa saat telah memiliki tenaga kerja sebanyak 1440 orang. Dari total 1440 pekerja itu, 715 hasil rekrutmen internal dan sisa sebanyak 725 pekerja dari pihak kontraktor.
Untuk data base tidak bisa memberikan sekarang, akan segera di kirim setelah melakukan validasi supaya singkron tidak ada kesalaha n. Dan sepakat untuk warga desa ring satu dalam 9 desa, proses rekrutmen tenaga kerja satu pintu lewat disnaker. Untuk CSR, akan di sesuikan di bumdes masing-masing desa.”ungkapnya