MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan parkir koridor Kayutangan, Rabu (19/11/2025). Sidak ini dilakukan untuk memantau langsung progres pembangunan yang sudah mencapai 55 persen dan memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana.
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin, yang memimpin sidak tersebut, menjelaskan bahwa pembangunan parkir Kayutangan merupakan kelanjutan dari pembelian tanah yang telah dilakukan pemerintah Kota Malang. “Tahun ini sudah dianggarkan pembangunannya, walaupun ada beberapa penyesuaian dengan DED (Dokumen Eksekusi Desain) awal. Tapi nanti pembangunan diharapkan bisa bertahap di tahun-tahun anggaran selanjutnya bisa sesuai dengan yang direncanakan di awal,” ujarnya.

Anas menyebutkan bahwa penyesuaian dilakukan karena adanya keterbatasan anggaran, pemotongan dana, dan lain sebagainya, sehingga APBD perlu penyesuaian. “Memang secara konstruksi sudah kita desain sesuai DED awal yaitu 5 lantai. Tapi di tahun anggaran 2025 ini masih kita anggarkan untuk 2 lantai. Yang penting bisa dipakai dulu dan segera bisa digunakan untuk solusi parkir di Kayutangan,” ungkap Anas.
Pembangunan parkir Kayutangan ini rencananya akan terkoneksi dengan parkir yang ada di Jalan Mojo Pahit. “Artinya nanti ada bagian skema yang di sini untuk kendaraan roda 4, kemudian yang di belakang untuk kendaraan roda 2. Harapannya bisa menyelesaikan masalah keterbatasan parkir di koridor Kayutangan. Sekaligus berpotensi menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) lewat retribusi,” tandasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Drs. R. Widjaja Saleh Putra, yang turut hadir dalam sidak tersebut, menambahkan bahwa konsep awal 5 lantai parkir memang dirancang untuk roda 2 dan roda 4. Namun, karena penyesuaian APBD, maka akan dioptimalkan untuk roda 4. “Maka nanti kalau sudah jadi, kita optimalkan di gedung parkir Kayutangan ini digunakan untuk roda 4 terlebih dahulu dengan 2 lantai. Mampu menampung sekitar kurang lebih 45 sampai 50 kendaraan roda 4. Sedangkan untuk Roda 2 kita optimalkan parkir di jalan Mojopahit,” pungkas Widjaja.
Dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 55 persen dan target penyelesaian pada 15 Desember 2025, diharapkan parkir Kayutangan dapat segera beroperasi dan membantu mengatasi masalah parkir di kawasan tersebut. (**).
