Di sisi lain, pihaknya juga terus memelototi terhadap situs-situs internet. Pihaknya pun juga sering melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi online. Namun hal tersebut menurutnya terkesan tak cukup efektif.
“Kita blokir situsnya, nanti muncul lagi, bisa saja. Pemblokiran harus diikuti pengawasan orang tua di rumah atau guru saat sedang di sekolah. Mengatur anak, kapan akses internet dan apa saja yang dibuka. Internet itu seperti pisau bermata dua,” kata Politisi Golkar tersebut.
Untuk itulah sosialisasi itu digelar. Dirinya menganggap bahwa sosialisasi merupakan salah satu kewajiban moral yang harus dilakukan oleh pemerintah setelah menyediakan akses internet. Ia berharap agar lebih dapat digunakan untuk kegiatan positif. Seperti kegiatan pendidikan atau perekonomian.
“Pesan kami, kalau internet masuk harus digunakan untuk hal baik. Jangan pemerintah memberi untuk digunakan untuk keburukan. Ini yang kami titip ke pemerintah daerah untuk mengawal. Baik kabupaten, kota atau provinsi,” pesannya.