GRESIK (SurabayaPost.id)–Mapolres Gresik di Jl Wahidin Sudirohusodo didemo puluhan Warga Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan terkait mandegnya pengusutan dugaan kasus korupsi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebesar Rp1,2 muliar di Desa Tambak Rejo, Rabu (8/6). Demo yang didominasi emak-emak itu meminta Polres Gresik mengungkap secara transparan agar hukum benar benar menjadi panglima di negeri ini.
“Kami minta agar dugaan korupsi segera diusut secara transparan. Agar masyarakat mendapatkan keadilan sehingga hukum menjadi paglima di negeri ini benar benar ada wujudnya,” kata Moh Shodiqin, saat melakukan aksi demo di Mapolres Gresik.
Dia mengatakan, dugaan terjadinya korupsi bermula saat ada kunjungan Menteri di Desa Tambakrejo, Duduksampeyan ketika panen raya (12/03). Yang dididuga dikorupsi menurut Shodiqin adalah alat pengering, bantuan dari kementerian senilai 1,2 Miliar yang masih disimpan oleh kepengurusan Gapoktan lama.
“Tuntutan terkait dugaan korupsi sudah saya laporkan ke pihak kepolisian sejak April atau tiga bilan yang lalu,” imbuhnya.
Selain itu, dugaan korupsi yang lain adalah penyelewengan bantuan belasan alat pertanian dan uang senilai Rp150 juta oleh kepengurusan Gapoktan periode 2011-2019. Laporan tersebut mencuat pada 1 April 2022.
Masa aksi ditemui oleh Wakapolres Gresik, Kompol Ari Galang Saputro. Pihak Polres mengaku masih mengumpulkan bukti bukti. Setelah itu imbuh Ari Mapolres Gresik akan melakukan proses penyidikan kasus. “Masih kita kumpulkan bukti-bukti yang disetorkan, dan dari pihak kami akan terus melakukan progress penyidikan,” ucap Wakapolres Gresik, Kompol Ari Galang Saputro kepada masa aksi demo.
Korlap Aksi, Anwar menambahkan, masyarakat sangat menunggu kasus ini bisa terungkap dan menangkap pelakunya. Agar kasus yang menjadi gunjingan petani di desa tersebut tidak semakin liar dan memantik demo yang NM meluas. “Kami tidak ingin kasus ini masuk angin. Usut uang hibah dengan tuntas,” tandasnya.
Korlap Aksi, Anwar bersama masa mengancam akan melakukan unjuk rasa kembali besar-besaran apabila tuntutan ini tidak diungkap oleh pihak kepolisian.
“Ungkap… Ungkap… Ungkap korupsi, ungkap korupsi di Tambakrejo’,” teriakan sejumlah masa saat melakukan orasi di depan kantor Polres Gresik.
Leave a Reply