TULUNGAGUNG (SurabayaPost.id) – Guna mempertahankan warisan leluhur, para pecinta Tosan Aji menggelar pameran. Acara yang digelar selama 3 hari di Eks Pabrik Gula Kunir Ngunut menampilkan berbagai jenis tosan aji berupa keris, tombak, serta pedang.
Ketua Pelaksana Pameran, Tura Cahya Wibawa mengatakan, salah satu upaya mempertahankan warisan leluhur berupa tosan aji melalui kegiatan pameran.
“Meski banyak cara untuk melestarikan benda kuno tersebut, tetapi kami lebih memilih gelar pameran untuk turut serta dalam melestarikan keris,” ucapnya Minggu (22/11/2020).
Dengan begitu, para tamu pengunjung bakal mengerti serta memahami akan pentingnya melestarikan tosan aji yang telah diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO) sebagai warisan agung dunia.
“Keris mendapat pengakuan dari UNESCO sejak tanggal 25 November 2005, jadi sudah 15 tahun berlalu” terang pria kelahiran 1996 ini.
Acara pameran yang digelar Tanggal 21 hingga 24 November di eks pabrik gula kunir Kecamatan Ngunut tersebut menampilkan puluhan tosan aji meliputi keris, tombak serta pedang.
“Terdapat 3 pusaka yang oleh pengamat diakui kelangkaannya, yakni keris sempaner pamor ron genduru, sempono bungkem, serta keris naga,” sebutnya.
Tura menjelaskan, kelangkaan tersebut dinilai dari 3 faktor yakni era tahun pembuatan, keutuhan barang serta original alias tanpa reka ulang.
“Tiga faktor tersebut dalam istilah jawa adalah tangguh, utuh dan sepuh, dimana hal tersebut menjadi penentu nilai tawar tosan aji” pungkasnya. (Zainul Fuad)
Leave a Reply