MALANG (SurabayaPost.id) – Briptu Clarana Erlita Rusady sekilas memang tampak bersahaja. Namun, di balik kebersahajaannya ternyata memiliki potensi yang luar biasa.
Buktinya, anggota Polresta Malang Kota yang kini berusia 24 itu lolos seleksi pasukan perdamaian PBB, Formed Police Unit 3 (FPU 3) Minusca. Anak bungsu dari dua bersaudara yang asli Arema ini akan segera menjalani tugas di Afrika Tengah.
Untuk menunaikan tugas tersebut, wanita kelahiran 27 November 1996 ini sudah tak sabar lagi. Sebab, dia yang mengawali karir sebagai Polwan tahun 2014 ini memang memiliki cita-cita bisa bertugas sebagai polisi internasional.
“Saya merasa bangga sekali karena menjadi salah satu perwakilan yang lolos dalam seleksi dan berkesempatan untuk mengikuti pelatihan yang pemberangkatannya untuk misi perdamaian itu pada September ini,” jelas dia.
Maklum, dia mengaku banyak sekali yang menjadi alasan sehingga memilih mengikuti misi PBB tersebut. “Ya, salah satunya hal ini merupakan mimpi saya dari awal menjadi polisi,” ungkap dia.
Tapi, Polwan yang akrab disapa Clara ini mengaku tak hanya itu. Sebab, dia sangat berkeinginan untuk meningkatkan kapabilitas dirinya dalam menekuni profesi yang kini ditekuni.
Termasuk, lanjut dia, meningkatkan kemampuan berbahasa asing seperti Bahasa Inggris dan Prancis. Sebab, dua bahasa itu diakui sebagai salah satu bekal menunaikan tugas di Afrika Tengah nanti.
Makanya, Polwan yang sempat di Reskrim, Humas dan Satlantas Polresta Malang Kota ini tak pikir panjang ketika ada pendaftaran seleksi untuk pasukan perdamaian PBB itu.
Dia mendaftar dan mengikuti tes seleksi misi internasional pasukan PBB Polri (FPU 3) Minusca itu Agustus 2020 lalu. Beberapa tes harus dia lalui.
Iyu mulai dari tes psikologi, komputer, kesehatan, jasmani, bahasa Inggris, menembak hingga tes mengemudi. Menurut dia, ada 26 peserta yang mengikuti tes di Polda Jawa Timur.
“Alhamdulillah semuanya lancar. Saya peringkat ketiga dengan kriteria peraih nilai tertinggi tes psikologi, Bahasa Inggris dan mengemudi,” tutur dia..
Lalu, kata dia, pada bulan Februari 2021, hasil seleksi misi internasional ke negara Central Africa itu diumumkan. “Saya lulus dan terpilih dalam proses seleksi ini. Saya menjadi salah satu dari 154 orang se-Indonesia. Saya satu satunya Polwan dari lima orang yang lolos dari perwakilan Polda Jawa Timur,” jelas dia.
Setelah hasil pengumuman itu keluar, Clara juga mendapatkan panggilan dari Korlantas Mabes Polri untuk mengikuti seleksi beasiswa S2 di United Kingdom (UK). Namun, dia mengaku sudah sangat antusias menjadi bagian dari Misi Internasional FPU 3 Minusca.
Makanya, Clara harus merelakan kesempatan emas untuk mengikuti pendidikan beasiswa S2 di UK tersebut. Untuk itu, sejak awal April 2021 sudah mulai ikut pelatihan FPU 3 Minusca yang dilaksanakan di Pusdik Lantas, Serpong.
“Saya mengikuti kegiatan pelatihan ini selama 5 bulan dan rencana akan melaksanakan penugasan (deploy) pada awal September 2021. Saya mengikuti rangkaian pelatihan bersama 17 Polwan dan 136 Polki dengan total peserta 154 personil,” ungkap dia.
Clara menceritakan bila pelatihan yang dijalani cukup beragam. Itu mulai dari pelatihan fisik, taktikal, induction training, pelatihan seputar misi hingga pelatihan bahasa. “Karena akan melaksanakan misi ke negara Central Africa, maka kami diwajibkan bisa berbahasa Prancis dan Inggris,” tutur dia.
Menurut dia, personil Garbha FPU 3 Minusca melaksanakan pelatihan bahasa dari Sebasa Polri dan IFI (Institute Francais Indonesia). Selain itu, para instruktur lain yang turut melatih untuk persiapan menunaikan misi internasional tersebut. (Lil)
Leave a Reply