
Dirinya pun meyakini bahwa kegiatan ini juga membantu kebutuhan Warga Binaan, karena penyediaan bahan makanan wajib membeli minimal 5% dari produk yang dihasilkan oleh program pembinaan di bidang ketahanan pangan di Lapas.
“Saya melihat potensi seluruh Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Indonesia yang sebenarnya masih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada Warga Binaan agar mereka memiliki keahlian untuk persiapan kembali ke masyarakat. Programnya bukan hanya pertanian, tapi juga perikanan dan peternakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus juga melakukan panen jagung varietas hibrida di lahan seluas 6,2 hektar dilahan milik Lapas Gladakan.
Diketahui, jagung varietas hibrida yang dimanfaatkan juga untuk pakan ayam petelur yang dikembangkan di Nusakambangan. Saat ini rata-rata produksi telor per hari lebih dari 1400 butir. Produk perkebunan lainnya adalah sayur mayur, cabai, tomat, terong, timun.