Meriahkan Hari Santri, Ratusan Jamaah Taklim Gading Kasri Kota Malang Gelar Pengajian

Pengajian rutin yang digelar jamaah taklim Senin malam Selasa (SMS) di Gading Kasri, Kecamatan Klojen Kota Malang Jawa Timur
Pengajian rutin yang digelar jamaah taklim Senin malam Selasa (SMS) di Gading Kasri, Kecamatan Klojen Kota Malang Jawa Timur

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Meriahkan Hari Santri Nasional tahun 2023, ratusan jamaah taklim Kota Malang, Jawa Timur menggelar pengajian rutin Senin Malam Selasa (SMS).

Pengajian tersebut digelar di RT 3 RW 6 Kelurahan Ganding Kasri Kota Malang, Jawa Timur, Senin (23/10/2023) malam.

Mengatasnamakan Majelis Taklim SMS ( Senin Malam Selasa) kajian ini rutin digelar setiap minggunya secara bergiliran dari rumah ke rumah. Mulai dari anak anak hingga lansia seluruhnya berkumpul untuk ikut kajian.

Pengajian rutin yang digelar jamaah taklim Senin malam Selasa (SMS) di Gading Kasri, Kecamatan Klojen Kota Malang Jawa Timur
Pengajian rutin yang digelar jamaah taklim Senin malam Selasa (SMS) di Gading Kasri, Kecamatan Klojen Kota Malang Jawa Timur

Hal ini sudah menjadi tradisi warga setempat dalam memperkuat akidah agama dan ukhuwah islamiyah sejak 57 tahun silam. Hingga kini tradisi ini masih terus berlangsung dan dilestarikan oleh warga setempat.

Dengan mengusung Tema Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Hari Santri Nasional, para jamaah Bersolawat dan ngaji bareng. Dengan begitu jamaah diharapakan akan mendapatkan ilmu agama yang lebih kuat dan matang.

“Sebagai seorang Muslim hendaknya kita senantiasa dekat dan terus belajar dengan aktif mengikuti kajian agama. Karena peringatan Hari Santri sebaiknya kita sering sering menggelar kajian rutin untuk menambah khasanah keilmuan kita. Karena apa semua kiai dulunya pasti jadi santri, jadi dalam hari santri ini kita hendaknya mengambil hikmah dan pengajaran yang sama seperti yang pernah dilakukan para Kyai di masa lalu. ” ujar KH Fathurrozzi.

Sementara itu, Ketua Majelis Taklim SMS, HM Sulthon Sucipto, mengatakan awalnya Majelis ini terbentuk dari keinginan jamaah untuk membangun silahturahim dalam rangka kemakmuran masjid. Dalam peringatan hari santri kali ini dirinya ingin agar warga dapat merasakan manfaatnya secara langsung sesuai dengan apa yang telah diwariskan oleh pendiri Majelis SMS

“Awalnya majelis ini berangkat dari keinginan jamaah untuk membangun silahturahim dalam rangka kemakmuran masjid. Didirikan oleh pendiri ponpes Miftahul Huda, Romo Kyai Haji Muhammad Yahya.” ujar HM Sulthon Sucipto.

Seiring waktu berlalu, kemudian diteruskan ke generasi selanjutnya hingga generasi ke Lima sekarang. Terus berkembang dan bertambah jamaah secara pesat 2 tahun terakhir.

“Alhamdulillah dalam dua tahun ini jamaah kita terus bertambah dan meningkat. Tahun ini mencapai 750 hingga 1000 orang anggota.” Imbuhnya.

Pengajian rutin yang digelar jamaah taklim Senin malam Selasa (SMS) di Gading Kasri, Kecamatan Klojen Kota Malang Jawa Timur
Pengajian rutin yang digelar jamaah taklim Senin malam Selasa (SMS) di Gading Kasri, Kecamatan Klojen Kota Malang Jawa Timur

Saat ini Majelis Taklim SMS tengah menjalin beberapa program dengan masjid masjid lain dalam rangka pengembangan silaturahmi jamaah. Sudah puluhan masjid yang tergabung dalam majelis SMS.

“Ini dalam rangka pengembangan silahturahmi jamaah. Sejauh ini kita sudah ada 25 masjid dari 4 kelurahan yang sudah bergabung. ” Bebernya.

Adapun Majelis Taklim SMS dapat berkembang dengan pesat salah satunya dengan pendekatan rohani secara kontinyu.

“Pertama itu ada sentuhan rohani sudah masuk. Terus Solawat dan Ngaji bareng sama sama mengharap syafaat dari Allah. Mengaji menggali ilmu dan iman kita juga akan meningkat. Sehingga jamaah merasa mantap dan tumbuh tanggung jawab untuk hadir di majelis.” Katanya.

Kaitannya dengan Hari Santri, majelis takwa SMS ingin manusia yang beriman dan bertakwa dan akhlak mulia. Seiring dengan meneruskan cita cita para kyai, ulama, syuhada dalam mengisi kemerdekaan.

“Kita ingin membangun keluarga bahagia lingkungan sejahtera dn barokah dengan membangun perekonomian rakyat yang baik dan kuat. Dengan terus membina sinergitas dengan kelompok masyarakat, kelurahan, ketua RT/ RW dan pengurus NU,” tandasnya. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.