Dengan latar belakang sebagai warga asli Mergosono, pria yang akrab disapa Abah Dimyati tersebut merasa terpanggil untuk bersama-sama membangun Kota Malang setelah diajak oleh Abah Anton.
“Berkahe Kyai Gading, saya asli Mergosono, istri Malang. Saya sudah bekerja di Jakarta, namun diajak Abah Anton untuk menata Kota Malang, dan saya pamit kepada orang tua serta direstui,” tuturnya.
Pasangan ini berjanji untuk membawa perubahan signifikan bagi Kota Malang dan menjadikannya sebagai kota yang nyaman dan bersolawat.
“Setelah menjabat nanti, Balaikota dan di rumah dinas akan kita gunakan untuk bersolawat,” pungkasnya. (*)